Category Archives: K3
K3 DAN 5S DI IATF 16949
Untuk pasal lingkungan di IATF 16949, ada penambahan pasal 7.1.4 dan 7.1.4.1. Pasal 7.1.4 menekankan sistem K3 di perusahaan, disebutkan dengan adanya sertifikasi ISO 45001:2018, perusahaan sudah sesuai terhadap aspek Keselamatan pekerja. Dan di pasal 7.1.4.1 ditambahkan mengenai perhatian perusahaan
WORKPERMIT / IJIN KERJA
WORKPERMIT / IJIN KERJA Workpermit atau ijin kerja merupakan dokumen untuk suatu task atau kegiatan yang masih mempunyai risiko yang significant. Beberapa contoh ijin kerja: Listrik Pekerjaan panas Ruang terbatas Ketinggian Ledakan Dll Contoh flow chart aktifitas dokumen work permit
OPTIMALKAN P2K3
OPTIMALKAN P2K3 Memahami P2K3 sebenarnya adalah memahami bagaimana menggerakkan massa atau pekerja untuk ber-K3 di lingkungan perusahaan atau bahkan di masyarakat dimana pekerja berada. Semua aspek pekerjaan mempunyai aspek K3, maksudnya aspek K3 pasti ada di setiap pekerjaan yang kita
P2K3 TIDAK BERPERAN
P2K3 memang mempunyai kekuatan dalam organisasi dan pelaksanaan kegiatan, hal itu karena didukung oleh peraturan dan perundangan, ya ada dasar hukum pembentukan dan pelaksanaannya. Tetapi actualnya P2K3 dinilai memang berperan tetapi tidak strategis atau bahkan ada yang hanya pajangan saja,
WORKPERMIT / IJIN KERJA
WORKPERMIT / IJIN KERJA Workpermit atau ijin kerja merupakan dokumen untuk suatu task atau kegiatan yang masih mempunyai risiko yang significant. Beberapa contoh ijin kerja: Listrik Pekerjaan panas Ruang terbatas Ketinggian Ledakan Dll Contoh flow chart aktifitas dokumen work permit
MENGONTROL CAHAYA DI TEMPAT KERJA
TIPS MEMBUAT SISTEM K3
Membuat Sistem K3 Banyak berpikir ke dokumen, ya menyiapkan dokumen untuk membuat sistem K3, apalagi kalau ada proses audit sertifikasi dari badan sertifikasi. Mendahulukan dokumen ketika membuat sistem terlebih dahulu adalah keliru. Sistem yang paling sempurna adalah tubuh manusia, semua
KEGIATAN K3 ya DEPARTEMEN K3
HANYA DEPARTEMEN HSE YANG (HARUS) TERLIBAT DI KEGIATAN K3L? Ini menjadi topik pembahasan kami sewaktu menset sistem K3L di suatu perusahaan yang cukup besar dan pekerja di perusahaan belum terbiasa dengan adanya sistem K3L. Ada pendapat bahwa kegiatan berhubungan K3L
ANTROPOMETRI
Menurut Sritomo Wignjosoebroto dalam bukunya istilah antropometri berasal dari ” anthro ” yang berarti manusia dan ” metri ” yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya
KONSEP ERGONOMI
Dibandingkan disiplin ilmu yang lain, ergonomic atau Human Factor sebagai ilmu maupun sebagai practice, umurnya relative lebih muda. Akar perkembangan ergonomik berawal sekitar tahun 1900 yang terjadi di berbagai negara. Di Inggris, perhatian diawali dengan penelitian-penelitian terhadap masalah fatik yang