PERUBAHAN DI CONTROL PLAN EDISI-1

Saat ini Aiag.org telah meluncurkan manual/buku baru, yaitu Control Plan. Sebelumnya ketentuan Control Plan tergabung di manual APQP. Kini per Maret 2024 APQP berubah menjadi revisi-3 dan ketentuan Control Plan dipisahkan tersendiri menjadi Manual Control Plan Edisi-1. Seolah-olah CONTROL PLAN  hanya dipisahkan saja dari dengan Manual APQP, tetapi rupanya   CONTROL PLAN edisi-1 ini  juga memiliki perubahan yang harus dilakukan oleh perusahaan yang akan atau sudah bersertifikasi IATF 16949. Terutama pada penjelasan persyaratan CONTROL PLAN  dan panduan untuk memastikan agar CONTROL PLAN  bisa diimplementasikan secara efektif, termasuk bagaimana linknya dengan Metoda di Quality Assurance.

Berikut beberapa perubahan yang perlu kita lakukan terkait Implementasi CONTROL PLAN

  • Harus ada detail Persyaratan dan pedoman berdasarkan problem/opportunities sebelumnya, spt Form CONTROL PLAN , Karakteristik Khusus, Karakteristik Pass-Through (PTC), konfirmasi Error Proving,  Family-CONTROL PLAN , kesesuaian proses dan/atau CONTROL PLAN , proses Rework dan Repair, detail ReactioN Plan, Inspeksi Visual 100%, Proses “Black Box”, PIC yang bertanggung Jawab manufaktur dengan Non-Desain, Directly Supply,  dan penggunaan software untuk Mengembangkan dan Mengelola CONTROL PLAN .
  • Perlu ada panduan rinci tentang cara mengembangkan CONTROL PLAN , bukan hanya di lapangan. Control Pan sebelumnya menggambarkan Form Field Content, sekarang perlu mencakup uraian tentang cara memperoleh informasi dan beberapa harapan minimum
  • Ketentuan Frekuensi: jika tidak 100%, harus berbasis volume dan Support Containment
  • Ketentuan Reaction Plan: memperjelas harapan untuk memasukkan suspect Product, menghentikan proses yang menciptakan suspect product yang lebih banyak, dan bagaimana langkah-langkah untuk mengembalikan proses kondisi kontrol sebelumnya
  • Rencana Reaction plan: Memerlukan pencantuman “Pemilik/Penanggung Jawab” Reaksi, atau referensi ke detail instruksi kerja.
  • Perlu penambahan persyaratan “Safe Launch”: harus ada kriteria Exit Safe Launch, umumnya menetapkan ketentuan min 90 hari tanpa masalah di pelanggan dan tidak ada masalah yang teridentifikasi oleh Safe Launch, baik itu dari penambahan /peningkatan kontrol/containment.
  • Membuat strategi agar Production CONTROL PLAN dianggap sebagai Living Document yang harus diperbaharui dari lesson learn dan sumber data improvemen yang lain
  • Harus ada pertimbangan terkait point-point yang efektif dari SMM dan elemen lain yang terkait dengan implementasi CONTROL PLAN , seperti: Reverse PFMEA, penggunaan Software untuk Mengembangkan dan Mengelola CONTROL PLAN , layered Proses Audit untuk memverifikasi CONTROL PLAN , CONTROL PLAN  pada proses Otomatis, Menggunakan Family CONTROL PLAN  dan FMEAnya, Control Penyimpanan dan Penanganan Risik dan ketidaksesuaian terhadap kontrol Plan
  • Dst

 

Dapatkan informasi Manual Control Plan di aiag.org dan pelajari dan implementasikan secara mandiri, tetapi Jika perusahaan anda ingin mengikuti training APQP Rev-3 dan Control Plan-Rev-1 silahkan kontak Nova di 08777-178-1334 untuk meminta proposal training. Di training nanti akan dijelaskan perubahan dan konsep penerapan shg perusahan dapat mengimplementasikannya dengan efektif dan mandiri.

 

 

 

 

Salam

www.improvementqhse.com