POINT-POINT PENTING DI INITIAL PROCESS STUDY

TRIAL di sistem IATF 16949 bisa disebut Initial process Study, ini dapat dipelajari di APQP-3. Tujuan dari Initial process study adalah untuk menentukan apakah proses produksi bisa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan, selain itu juga untuk memahami variasi proses, bukan sekedar mencapai nilai Cpk/Ppk tertentu saja. Initial Process Study bersifat jangka pendek dan tidak akan memprediksi dampak waktu dan variasi pada manusia, material, metode, peralatan, sistem pengukuran, dan lingkungan. Jadi penting dalam Initial Process Study mengumpulkan dan menganalisis data sesuai urutan yang dihasilkan menggunakan Control Chart

Beberapa hal yang penting dan perlu diperhatikan mengenai Initial Process Studi:

  1. Tingkat initial process capability atau performance harus ditentukan agar dapat diterima sebelum penyerahan semua Karakteristik Khusus yang ditetapkan oleh pelanggan atau organisasi.
  2. Confirmasi terlebih dahulu berapa index yang harus dicapai (nilai Ppk) sebelum part awal diserahkan ke pelanggan
  3. lakukan MSA untuk memahami bagaimana kesalahan pengukuran mempengaruhi pengukuran studi.
  4. Jikalau tidak ada karakteristik khusus yang teridentifikasi, pelanggan berhak meminta demonstrasi kemampuan proses awal pada karakteristik lainnya.
  5. Studi proses awal difokuskan pada variabel bukan data atribut. Kalaupun ada informasi studi attribute misalkan Kesalahan perakitan, kegagalan pengujian, cacat permukaan dll, itu semua harus ditindaklanjuti tetapi tidak tercakup dalam Initial Process Study. Untuk memastikan apakah data attribute bisa diberikan juga, bisa ditanyakan ke pelanggannya saja
  6. Indek yang digunakan adalah Cpk dan Ppk. Indek lain juga boleh, tetapi penggantian indek kemampuan ini bisa diganti dengan persetujuan terlebih dahulu dari perwakilan pelanggan resmi.
  7. Untuk karakteristik yang dapat dipelajari dengan menggunakan grafik X-bar-R, Initial Process Study harus didasarkan pada minimal 25 sub-kelompok yang berisi setidaknya 100 pembacaan dari bagian berturut-turut dari proses produksi yang signifikan.
  8. Persyaratan data Initial Process Study dapat diganti dengan data historis jangka panjang dari proses yang sama atau serupa, tetapi dengan persetujuan pelanggan. Misalkan menggunakan alat analisis alternatif seperti chart Individu atau Individual moving range mungkin bisa sesuai dan diizinkan
  9. Hasil Initial Process Study bergantung pada tujuan studi, metode perolehan data, pengambilan sampel, jumlah data, demonstrasi pengendalian statistik, dll.
  10. Dalam Initial Process Study, Cpk merupakan indikator kapabilitas proses berdasarkan process variation within di setiap subgrup yang diambil dari sekumpulan data. Cpk tidak memasukkan pengaruh variabilitas proses antar subgrup.
  11. Cpk merupakan indikator terhadap seberapa baik suatu proses jika semua variasi proses antar subgrup dihilangkan. Oleh karena itu, penggunaan hanya Cpk untuk mereview capability proses sebenarnya belum tentu menjadi acuan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat manual SPC. Cpk-Capability Index untuk proses yang stabil. Estimasi sigma didasarkan pada variasi subgrup (R-bar/d2 atau S-bar/c4).
  12. Ppk- Indeks kinerja. Perkiraan sigma didasarkan pada variasi total. Ppk adalah indikator kinerja proses berdasarkan variasi proses di seluruh kumpulan data. Berbeda dengan Cpk, Ppk tidak terbatas pada variasi dalam subkelompok. Namun Ppk tidak dapat mengisolasi variasi subgrup dari variasi antar subgrup. Jika dihitung dari kumpulan data yang sama, Cpk dan Ppk dapat dibandingkan untuk menganalisis sumber variasi proses.
  13. Initial Process Studies. Ketika data historis tersedia atau ada cukup data awal untuk memplot control chart (minimal 100 sampel individu), Cpk dapat dihitung ketika proses stabil.
  14. Jika tidak, untuk proses dengan special cause yang diketahui dan dapat diprediksi serta hasilnya masih di dalam spesifikasi spesifikasi, Ppk harus digunakan. Jika data yang tersedia tidak mencukupi (<100 sampel) atau terdapat sumber variasi yang tidak diketahui, hubungi perwakilan pelanggan resmi untuk mengembangkan rencana yang sesuai.
  15. Untuk Initial Process Studies yang melibatkan lebih dari satu aliran proses, metode atau pendekatan statistik tambahan yang sesuai mungkin diperlukan.
  16. Untuk bulk material, organisasi harus mendapatkan persetujuan pelanggan mengenai teknik yang tepat untuk Initial Process Studies, jika diperlukan, untuk menentukan estimasi kemampuan yang efektif.
  17. …….

masih ada banyak point lagi yang penting silahkan kontak saya untuk meminta artikel lengkapnya atau bisa join di training APQP-revisi 3 + PPAP dan Control Plan untuk membahas semua isi perubahan dan contoh-contohnya, ok yang mau ikut trainingnya silahkan kontak Nova di 08777-1781334 atau di marketing@improvementqhse.com

 

Salam INITIAL PROCESS STUDY