IDENTIFIKASI FAKTA MASALAH SECARA DETAIL DAN LENGKAP ADALAH KUNCI KEBERHASILAN PROBLEM SOLVING

Banyak yang bilang, langkah di awal tidak benar, maka tidak benar seterusnya, hal ini karena butuh usaha ekstra untuk kembali lagi ke kondisi awal, kalaupun disuruh extra ya mesti ditambah bayarannya, kalau tidak ditambah maka akhirnya masalah itu akan tetap di situ. Bahkan sebelum melangkah saja diharapkan sudah punya rencana dulu, istilahnya buat schedule dulu secara matang, baru deh action (just do it), jangan just do itu tanpa dasar. Di penanganan Problem Solving juga seperti itu, langkah awal dalam problem solving adalah Mendefinisikan Masalah, salah mendefinisikan masalah maka penyelesaian akan tidak tuntas, lalu bukan hanya tidak tuntas saja, tetapi juga membuang-buang energi (waktu, biaya dll)

Mendefinisikan Masalah dalam Problem Solving

Tahap mendefinisikan masalah adalah melakukan diagnosa situasi sehingga fokus pada masalah yang sebenarnya, tidak hanya pada gejalanya saja. Pada langkah mendefiniskan masalah, hal yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Pahami masalahnya tidak hanya informasi dari pengalaman saja, coba cari dari referensi, misalkan journal/benchmark atau yang lainnya.

Misalkan problem BENDA ASING di proses printing,  Proses yang bisa berkontribusi adalah di proses pengeringan dengan sinar UV, dari jurnal yang diperoleh dan masukan pengalaman ada beberapa parameter yang perlu direview di proses itu (memang tidak semua secara langsung terkait dengan problem benda asing ketentuannya, tetapi tetap perlu direview):

  • Panas lampu (referensi COA material: XXX joule)
  • Speed conveyor (ref: disesuaikan dengan melihat kondisi produk)
  • Kebersihan conveyor (pengalaman: jarring Conveyor tidak rusak)
  • Ampere & Voltase (manual Book: X,X Amper dan Y,Y Volt)
  • Sirkulasi panas (tertutup, saluran Alumunium tidak bocor, dll)
  • Jumlah debu di udara XX particle di mak 5uM atau 0.5 uM
  • Kondisi peralatan dan bahan (spt pompa vakum, Hose alumunium dll  tertata rapih, tidak berdebu dan tidak kotor)
  • dll
  1. Lalu sepakati dulu dengan anggota tim mengenai ketentuan proses-proses yang berkontribusi ke masalah. Mempunyai tim yang satu pemahaman sangat membantu dalam mengidentifikasikan fakta-fakta yang tidak sesuai yang menjadi penyebab. Kalau perlu buatkan list hal-hal yang harus ada ada atau dilakukan di proses yang dicurigai yang menjadi penyebab
  • List detail di atas dipresentasikan
  1. Lakukan review ke proses untuk mengidentifikasi standar /ketentuan apa yang dilanggar oleh masalah tersebut.
  2. Fokus ke fakta bukan pendapat dan dugaan. Cara item ini cukup membandingkan list di atas dengan fakta di lapangan.
  3. Fakta-fakta yang tidak sesuai nyatakan secara eksplisit;

Kegagalan problem solving pada umumnya karena tahap awal yang kurang jelas atau kurang akurat, jadi fokuslah di awal untuk mendapatkan penyelesaian tuntas

Salam

www.improvementqhse.com

kami memberikan kelas training Problem Solving,  training cocok bila ada kendala yang selama ini cukup susah selesai (selalu ada dan % yang tinggi), training langsung membahas masalah-masalah yang selama ini timbul, analisa masalah dan action dilakukan sesuai dengan kondisi di line produksi. Jadi training sekaligus membuat action untuk penyelesaian masalah.