TIPS UNTUK PAHAMI MEASUREMENT SYSTEM ANALIS DI SISTEM IATF 16949
Materi MEASUREMENT SYSTEM ANALIS (MSA GRR) katanya MSA yang paling susah, susah baik dalam implementasi dan memahami formulanya. Memang jadi terlihat susah, tetapi sebenarnya tidak bila kita bisa memvisualisasikan dengan pas. Intinya yang rumit perlu disederhanakan. Jadi perlu pemahaman, pemahaman melalui ilutrasi pelaksanaan dan tujuan jenis MSA (MSA Bias, Linearity, Stability, GRR, dan Visual).
Berikut tip untuk memahami Studi MSA di sistem IATF 16949
- Pahami tujuan dan peruntukkan studi MSA sehingga kita tahu jenis studi MSA apa yang kita akan lakukan untuk satu pengukuran
- Ilustrasikan konsep MSA, kalau perlu buat ilustrasi masing-masing jenis studi MSA, jadi kita tahu kenapa formula itu yang dipakai, misalkan:
- Formula Studi t dipakai untuk studi MSA Bias
- Formula Anova di Studi MSA GRR
- Dst
- Pahami teknis pelaksanaan MSA. Salah pelaksanaan, akan membuat MSA jadi terlihat susah juga. Contoh pada kasus MSA GRR, ada hal yang sangat perlu dipahami pelaksana, misalkan:
- Pengambilan sampel harus mempertimbangkan variasi produk, jadi jangan salah ambil sampel, nanti Variasi Partnya kecil, ini akan membuat nilai GRR pasti > 10% atau bahkan 50%
- Alat ukur harus mempunyai resolusi yang lebih akurat, min 1/10 dari variasi part yang diukur, nah ini bisa jadi program kesesuaian alat ukur. Intinya tidak boleh alat ukur resolusinya tidak sesuai. Ini ada caranya
- Saat pengukuran, jangan sampai pengukur mengetahui part nomor berapa yang sedang diukur, intinya si pengukur langsung ukur saja
- Saat pengukuran, baiknya langsung perbaikan ke operator bila nilai pengukurannya ngawur, maksudnya ngawur adalah nilai part-1 dihasilkan untuk nilai part-2 padahal nilai part-2 lebih besar/kecil.
- Memahami cara baca 5 graphik visual Studi MSA GRR. Intinya graphik Studi MSA GRR ada 5, bagaimana cara baca cepatnya? Ini harus dipahami. Intinya masalah GRR besar pasti karena nilai repeat, repro dan variasi part. Dari ketiga itu mana yang menjadi penyebabnya, secara jelas pasti akan terlihat di graphik
- Memahami action perbaikannya, ya dengan tahu penyebab maka perbaikan akan mudah ditentukan
- Lakukan Studi MSA berulang-ulang. Lakukan aja di semua pengukuran yang ada di pabrik kita, ya memang jadi banyak sih, padahal sistem IATF 16949 hanya meminta special characteristic saja yang di MSA-kan. Memang sulit untuk memahami sesuatu, jadi butuh berkorban. Saran kami coba lakukan minimal 5 kali untuk tiap jenis MSA, kalau perlu jadikan project di pabrik kita, lagi juga kan semua cara pengukuran perlu juga dipastikan kesesuaiannya, hmm tidak hanya yang special parameter saja, nah kalau gini kita akan lebih baik dari standar IATF 16949
- Pahami Studi MSA sebagai tool untuk penentukan masalah. Semoga Ketika ada masalah di produk/proses tidak langsung kutak-katik prosesnya, sebaiknya MSA menjadi filter awal, maksudnya Ketika ada masalah, pastikan dulu apakah pengukuran sudah dilakukan sesuai? Kalau iya apakah cara pengukuran sudah dilakukan Studi MSA? Kalau iya, apakah studi MSA yang dipilih sudah tepat? Dan review detail saja laporannya.
Berikut Contoh Penentuan Jenis Studi MSA

ILUSTRASI MSA GRR

ILUSTRASI STUDI BIAS
