CUKUP DENGAN CONTROL CHART &  HISTOGRAM UNTUK MENGATAHUI KETIDAKSTABILAN & ABNORMAL MESIN ROBOT

CUKUP DENGAN CONTROL CHART &  HISTOGRAM UNTUK MENGATAHUI KETIDAKSTABILAN & ABNORMAL MESIN ROBOT

Bagi teman-teman yang menjalankan Statistical Process Control (SPC), apakah pernah dilakukan pembuatan histogram dari data control chart? Misalkan control chart parameter special pada produk /proses dibuatan histogramnya.  Hal ini bisa dilakukan saat Selengkapnya »

10 TEMUAN MAJOR & MINOR TERBANYAK DI SISTEM IATF 16949

10 TEMUAN MAJOR & MINOR TERBANYAK DI SISTEM IATF 16949

Temuan MAJOR di IATF 16949 didefinisikan ketika minimal salah satu kondisi ini terjadi, saat: Tidak adanya bukti pelaksanaan sistem sesuai dengan pasal IATF 16949 (bisa ada beberapa kesalahan yang mencerminkan sistem tidak Selengkapnya »

MEMBUAT STUDI MSA MENJADI DASAR KUAT IMPROVEMENT

MEMBUAT STUDI MSA MENJADI DASAR KUAT IMPROVEMENT

Dari beberapa kegiatan improvement yang kami koordinir di client, studi MSA bisa dapat diandalkan untuk dasar ide improvement, cara singkatnya kita perlu fokus mengamati pola-pola variasi produk dan proses yang merupakan effect Selengkapnya »

ERROR PROVING DI IATF 16949

ERROR PROVING DI IATF 16949

ERROR PROVING /POKAYOKE diatur di pasal IATF 16949 pasal 10.2.4, ERROR PROVING digunakan untuk menjamin kalau kesalahan bisa terdeteksi, Kemudian kesalahan ini tentu dicari penyebab dan kemudian diperbaiki sebelum menjadi defect (NG). Selengkapnya »

JENIS CYBER ATTACK

JENIS CYBER ATTACK

Penekanannya penerapan Risk Analisis HARUS juga ke arah Ancama Cyber-Attack, pemakaian teknologi IT yang semakin luas di pekerjaan, berpotensi memberikan kendala stop line/stop supplai bila terjadi gangguan. Jadi identifikasi dulu ancaman  itu, Selengkapnya »

POTENSIAL DAN ACTUAL FIELD FAILURE

POTENSIAL DAN ACTUAL FIELD FAILURE

APAKAH FIELD FAILURE FIELD FAILURE dalam arti luas adalah kegagalan produk saat digunakan oleh pelanggan, atau pengguna akhir. Identifikasi potensi FIELD FAILURE merupakan parameter-parameter potensial di proses dimana produk bisa gagal berfungsi Selengkapnya »

TEMPORARY CHANGE DI IATF 16949

TEMPORARY CHANGE DI IATF 16949

Maksud dari TEMPORARY CHANGE/ ALTERNATE METHOD ini sama dengan perubahan sementara. Alternate Change ini biasa dilakukan di pelaksanaan test/uji, adanya pemakaian error-proving di suatu proses. Misalkan, ada alat chek error-proving yang  rusak, Selengkapnya »

ATURAN LABOLATORIUM EXTERNAL DI IATF 16949

ATURAN LABOLATORIUM EXTERNAL DI IATF 16949

Pembahasan tulisan ini terkait Perubahan yang ada di pasal Labolatorium Eksternal (SI 7.1.5.3.2), perubahan itu menghilangkan pernyataan approval pelanggan untuk Labolatorium External. Artinya assessment Labolatorium External bisa tidak diperlukan lagi dan bahkan Selengkapnya »

MEMPUNYAI CONTINGENCY PLAN PANDEMI ITU DIPERSYARATKAN IATF 16949

MEMPUNYAI CONTINGENCY PLAN PANDEMI ITU DIPERSYARATKAN IATF 16949

Pandemi semoga jadi Endemi, walau ada lagi Virus Omicron BA 4 dan BA-5. Sebelumnya ada kabar juga dari WHO mengenai penyakit Liver yang belum ada vaksinasinya.  Berbicara Pandemi, juga dibahas di pasal Selengkapnya »

DEVELOPMENT SUPPLIER DI SISTEM IATF 16949

DEVELOPMENT SUPPLIER DI SISTEM IATF 16949

Dalam pabrik dengan sistem IATF 16949, dipersyaratkan sistem Manajemen Suppliernya  bukan lagi dalam bentuk pemenuhan ISO 9001, tetapi diharuskan minimum tersertifikasi ISO 9001 (yang disertifikasi pihak ke-3), ketentuan ini bisa dikecualikan asal Selengkapnya »

 

QCC ITU GA BISA CEPAT, BUTUH WAKTU (ALIAS LAMA)

Kunci problem solving /program QCC adalah pengamatan, baik pengamatan terhadap masalah dan efektifitas Tindakan perbaikannya. Pengamatan yang dilakukan secara matang akan menentukan Tindakan Perbaikan dan pemastian efektifitas penyelesaian yang tepat. Hasil pengamatan adalah bukti: bukti yang berupa data, dan data itu harus berbentuk pola/trend.

Pengambilan data yang belum cukup memadai ini menjadikan Problem Solving/QCC perlu waktu (lama), terutama dalam mendapatkan trend dan pola data.  Jadi bayangkan kalau data itu belum ada, hmmm tetapi kalau kita berpikir mundur lagi, jangan-jangan ada parameter lain yang belum diungkap dan itu menjadi penyebab masalah juga. Jadi kita identifikasi dulu semua parameter penyebabnya. Kalaupun sudah diketahui parameternya, bagaimana dengan datanya? Kalau belum ada maka tim sendiri yang memastikan data itu tersedia dan langkah inilah yang membuat QCC butuh waktu (alias lama).

Jadi kalau diurutkan dalam kegiatan problem solving/QCC, maka yang perlu dilakukan dalam pengamatan masalah adalah:

  1. Identifikasi parameter penyebab. Gunakan referensi, kalau perlu jangan hanya di sumber internal saja, gunakan: Journal, penelitian dll
  2. Kalau sudah diidentifikasi semua parameter, maka identifikasi pola/trend datanya. Kalau data belum ada maka lakukan pendataan,baiknya agar data cukup lakukan pengamatan minimal satu bulan, dan pengambilan data ini terus dilakukan selama project berlangsung.
  3. Ketika data sudah terkumpul, lihat pola variasnya. Apakah ada yang abnormal? Kalau ya, lakukan Analisa lebih mendalam? Identifikasi lagi penyebab abnormal itu. Setiap fakta penyebab itu maka lakukan Analisis 5 why-nya

Tiga langkah ini yang membuat lama, dan sangat diperlukan. Ingat pengamatan harus matang, jangan terburu-buru, kalau didapatkan data tidak valid, maka action perbaikan akan menjadi mahal/kurang efektif. Jadi dapati penyebab mendasar, maka ditetapkan lah kontrol (deteksi dan mencegah).

Setelah Tindakan perbaikan pun kita perlu pastikan efektifitasnya, ini juga perlu verifikasi dengan data, dan data ini juga perlu sampai melihat trendnya, dah ini juga butuh waktu. Syukur-syukur ada pola /trend yang normal/membaik, lalu bagaimana jikalau tidak ada perubahan atau alias tidak normal? Maka tentu kita akan lakukan analisa lagi, kita ulang dari awal.  Ingat ketika gagal dan ada tim kita yang mundur karena bosan atau karena beban kerja tinggi, itulah hal yang normal. Seorang enginer yang baik harus berbeda dengan kembali mengamati sampai melihat pola data parameter penyebab alias jangan menyerah.

 

Ingat kekuatan paling besar dalam problem solving /QCC adalah pengamatan/pendataan, bukan dalam hal kemampuan pekerja dalam menganalisa, atau bukan harus ada orang yang paham proses, bukan harus ada senior saja, karena memang fakta detail dari hasil pengamatan kita akan memberikan hadiah berupa Tindakan perbaikan yang efektif.

 

salam

www.improvementqhse.com

Bagi perusahaan yang ingin ditraining problem solving atau QCC, training sekaligus menyelesaikan defect/problem di internal, kami menyediakan Training Problem Solving/QCC yang khusus membahas bahkan membuatkan project improvement di tempat anda.  Jangan ragu hubungi Nova di 08777-178-1334 atau email di improvementqhse@gmail.com atau marketing@improvementqhse.com

 

 

 

 

Open chat
Need Help?
hello, ada yang bisa kami bantu?

oh ya bapak/ibu, kami ada layanan Improvement di Proses, namanya Free Assessment Proses, dilakukan 1-2 hari, cukup dengan mengganti akomodasi Konsultannya saja, tertarik?
170 views