Perusahaan mobil STELLANTIS telah mengupdate Scorecardnya. Setuju saat ini mungkin belum ada kaitannya dengan perusahaan kita, karena manufaktur mobil STELLANTIS masih jarang di Indonesia. STELLANTIS adalah perusahaan otomotif global yang memiliki berbagai merek mobil seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Cietron dan banyak lagi. Perusahaan ini didirikan melalui penggabungan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan PSA Group. STELLANTIS fokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan listrik, dengan target penjualan 100% kendaraan listrik bertenaga baterai di Eropa pada tahun 2030.
Di Indonesia STELLANTIS memiliki fasilitas perakitan di Indonesia melalui merek Citroen. Pabrik ini beroperasi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada, yaitu PT National Assemblers di Cikampek, Jawa Barat. STELLANTIS mulai merakit mobil Citroen secara lokal sejak Juli 2024. Investasi yang dilakukan STELLANTIS di Indonesia tidak terlalu besar karena hanya berupa pabrik perakitan, bukan pabrik produksi penuh. Namun, jika produksi meningkat, ada kemungkinan STELLANTIS akan membangun fasilitas produksi yang lebih besar di Indonesia, dan siapa tahu perusahaan kita menjadi vendor nya
KALAU JADI VENDOR STELLANTIS SIAP-SIAP TIDAK BISA SEMBUNYIKAN KOMPLAIN
STELLANTIS Scorecard IATF 16949 Quick Reference Guide sudah update di 18 April 2025 lalu, ada pesan penting yang perlu dipahami mengenai konsep Score Card menurut sistem IATF 16949, pesannya adalah untuk mengingatkan kita terus berbenah dalam sistem automotive perusahaan kita, ya karena STELLANTIS dan beberapa perusahaan automotive global yang lain sudah memberikan akses bagi auditor IATF 16949 melakukan akses performance para suppliernya. Minimal ke masalah-masalah penting pada mampu supplai dan complain produk atau penerapan pinalti karena tidak memenuhi persyaratan.
Dinyatakan di peraturan score card STELLANTIS : penalti, misalnya, untuk pengiriman Terkendali atau eskalasi TIDAK dianggap sebagai keluhan status/kinerja khusus untuk IATF 16949, tetapi HARUS ada pertimbangan untuk investigasi:untuk memastikan apakah status khusus yang telah ditetapkan kepada pemasok, yang memerlukan tindakan dari badan sertifikasi, auditor harus memeriksa dalam basis data IATF. STELLANTIS menggunakan Sistem Manajemen Keluhan IATF (proses CMS) yang mengharuskan badan sertifikasi terlibat dalam proses de-sertifikasi (pencabutan sertifikat) sesuai aturan IATF.
Intinya STELLANTIS meminta adanya investigasi dan tindakankan ke penyebab masalah secara sistematis dilakukan apabila ada masalah-masalah khusus di suppliernya, bahkan STELLANTIS meminta pengggunaan laporan detail Daftar klaim untuk diselidiki selama audit (seperti laporan 8D dan pembaruan PFMEA, insiden berulang).
Ada beberapa klien yang supplai ke GM, score Card GM juga seperti itu, memahami pengisian tindakan dan status di score card sangat perlu, tetapi yang lebih perlu adalah memfollow up nilai score card, karena nilai score card menjadi object yang terbuka untuk auditor BS IATF 16949 kita, apalagi terkait komplain. Dan pastinya sistem scorecard ini akan diberlakukan juga oleh perusahaan yang memegang merk, dan bisa saja mereka menjadi customer kita. Dan tentunya hal itu bukan masalah selama kita mengimplementasikan langkah prevention yang tepat, kalau pun ada komplain, kita bisa closed melalui langkah problem solving yang sistematis dan efektif.
Salam