JAM TAMBAHAN AUDIT SERTIFIKASI IATF 16949 

JAM TAMBAHAN AUDIT SERTIFIKASI IATF 16949 

Untuk mendukung metodologi penghitungan hari audit berbasis risiko, IATF telah memutuskan agar lembaga sertifikasi memfokuskan lebih banyak waktu pada masalah kinerja yang menimbulkan risiko bagi pelanggan, untuk mendukung persyaratan Peraturan IATF Edisi Selengkapnya »

IATF 16949 MENCAKUP SEMUA SUKU CADANG SERVIS/PENGGANTI

IATF 16949 MENCAKUP SEMUA SUKU CADANG SERVIS/PENGGANTI

Artikel ini menjelaskan terkait perubahan ketentuan perusahaan yang bisa disertifikasi IATF 16949., kami pernah juga memberikan link tulisan yang hampir sama terkait part after market yang manufaktur(pabrik)nya bisa disertifikasi IATF 16949, baca Selengkapnya »

ALASAN DAN KETENTUAN SPECIAL AUDIT SISTEM IATF 16949

ALASAN DAN KETENTUAN SPECIAL AUDIT SISTEM IATF 16949

Lembaga sertifikasi melakukan SPECIAL AUDIT terhadap klien yang disertifikasi untuk: untuk menyelidiki keluhan kinerja sebagai respons terhadap perubahan sistem manajemen mutu klien perubahan signifikan di situs klien; akibat sertifikat yang ditangguhkan untuk Selengkapnya »

BAGAIMANA KOMPETENSI AUDITOR IATF 16949 DARI BADAN SERTIFIKASI KITA?

BAGAIMANA KOMPETENSI AUDITOR IATF 16949 DARI BADAN SERTIFIKASI KITA?

Artikel ini respon dari perubahan Rules for achieving and maintaining IATF Recognition IATF Rules 5th Edition yang nantinya akan menjadi edisi ke-6 Di point perubahan  Rules for achieving and maintaining IATF Recognition IATF Selengkapnya »

INTERNAL AUDIT KURANG PAS KALAU BELUM MENGACU KE ISO 19011,

INTERNAL AUDIT KURANG PAS KALAU BELUM MENGACU KE ISO 19011,

Di pasal 7.23 IATF 16949 tentang Kompetensi Internal Auditor, dinyatakan bahwa HARUS ada proses yang terdokumentasi untuk memverifikasi kompetensi auditor, kemudian dinyatakan lagi lihat ISO 19011. Pertanyaannya bentuk Dokumen yang sesuai referensi Selengkapnya »

PART AFTER MARKET KINI MASUK RUANG LINGKUP SISTEM IATF 16949

PART AFTER MARKET KINI MASUK RUANG LINGKUP SISTEM IATF 16949

The IATF decided to modify the eligibility requirements to include all service/replacement parts. Sebelumnya dalam tulisan kami di link https://www.improvementqhse.com/7-tips-untuk-siap-mempunyai-sistem-iatf-16949/, menyatakan bahwa jenis produk untuk sistem IATF 16949 bukan termasuk SPARE PART, Selengkapnya »

UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

Mengenai apakah dan konsep CSR, bisa dilihat di link ini: https://www.improvementqhse.com/customer-requirement-cr-dan-customer-specific-requiement-csr-2/ Ketika ada CSR yang berubah, misalkan dari General Motor, pasti perubahan ini disebabkan suatu hal dan tujuannya memperbaiki sistem yang saat Selengkapnya »

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

Pembahasan ini diambil dari SI 7.2.1 Automotive Certification Scheme for IATF 16949 Perlu ditetapkan dan dijalankan cara mengidentifikasi pelatihan dan Kesadaran dan pencapaian kompetensi semua pekerja, terutama yang langsung mempengaruhi persyaratan produk dan Selengkapnya »

PAHAMI 4 DOKUMEN (MANUAL) INI DULU DARIPADA GAGAL SERTIFIKASI IATF 16949

PAHAMI 4 DOKUMEN (MANUAL) INI DULU DARIPADA GAGAL SERTIFIKASI IATF 16949

1 RULES FOR ACHIEVING AND MAINTAINING IATF RECOGNITION Beberapa waktu lalu ada calon client kami, yang membuat part untuk kendaraan, dan ingin mendapatkan sertifikasi IATF 16949, kami saat itu diundang untuk presentasi Selengkapnya »

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF PERTANYAAN dari FAQ tentang Contingency Plan (https://www.iatfglobaloversight.org/wp/wp-content/uploads/2022/05/IATF-16949-FAQs_May-2022.pdf) Apa langkah kunci untuk mengembangkan Contingency Plan yang efektif?   JAWAB Perusahaan diharuskan untuk menunjukkan bahwa ia telah dikembangkan dan diimplementasikan Selengkapnya »

 

MIN 10 KONSEP SPC INI YANG HARUS DIPAHAMI

Manual SPC membahas intinya ada dua point besar: membahas KESTABILAN dan KEMAMPUAN. Kedua hal itu yang dibahas intinya satu hal, yaitu VARIASI. Silahkan lihat tulisan kami tentang khusus SPC di http://www.improvementqhse.com/category/spc-msa-apqp-fmea-ppap/tentang-spc/.

Ketika kami memberikan materi di SPC maka penekanan harus kuat pada:

  1. KONSEP VARIASI, penekanannya adalah semua proses yang kita tanggungjawabi mempunyai variasi maka variasi itu harus diketahui. Kami selalu bilang pekerja yang peduli adalah yang mengetahui detail variasi penting di prosesnya, misalkan:
    • Maintenance, memahami MTTR dan MTBF dan min Stock spare Part penting
    • Purchasing, memahami risk supplai di vendornya, ya kalau perlu ada nilai kuantitatif yang menggambarkan skala itu
    • Gudang, memahami min stock material / bahan part atau spare part penting, kalau itu kurang maka akan mengganggu proses produksi
    • Pengiriman, mengetahui waktu kirim dari berbagai rute ke customer, sehingga ketika ada incident di line produksi mereka bisa memprediksi minimal waktu dan persiapan seperti apa yang diperlukan
    • Produksi, mengetahui variasi Proses Penting, Variasi Karakter Penting, Cycle time proses dll
    • Silahkan ditambahkan yang lain sesuai dengan proses yang ada kerjakan
  2. KONSEP KETABILAN DAN KEMAMPUAN. Konsep kestabilan dan kemampuan ini sangat perlu dipakai dalam menspesifikkan dugaan penyebab masalah. Intinya jangan sampai Tindakan kita terkait masalah kestabilan tetapi mempunyai actionnya terkait kemampuan atau sebaliknya. Biasanya kemampuan itu diidentifikasi di awal, ya saat new model, jangan sampai kita menerima proses yang sebenarnya di luar kemampuan proses kita. Dan masalah Ketidakstabilan itu biasanya ditemukan saat proses berjalan, dulu-dulu bisa diproses tetapi saat ini kok ada masalah, ya lakukan analisa why-why pada aspek 4M+1E untuk mendapatkan penyebab ketidakstabilan itu
  3. PENYEBAB VARIASI, ini memberikan pemahaman masalah itu bisa saja dari proses (4M+1E) atau dari sistem pengukuran. Masalah 4M+1E direview dengan FMEA sedangkan masalah sistem pengukuran direview dengan MSA.
  4. SPC ITU SEBAGAI KACA INFORMASI. Ketika ada masalah baik complain, problem internal atau potensial ketidakstabilan maka Langkah yang diambil:
    • Review Semua parameter terkait problem itu, misalkan hasil Cat Tipis pada painting automatis,maka coba lihat Control Plannya: tentu Control Plan menyebutkan parameter dan nilainya, seperti:
      • Cycle time tahapan Spraying
      • Viscositas
      • Tekanan Angin
      • Kondisi mesin spraying
      • Chek Ketebalan di beberapa posisi
      • Dll

Nah mana data yang terkumpul, direview bila kurang puas maka lakukan review kestabilan dan kemampuan, lakukan pengamatan selama beberapa waktu atau bisa sampai masalah itu terselesaikan. Pasti akan didapat parameter mana yang tidak stabil.

  1. JENIS KONTROL CHART VARIABLE SESUAI DENGAN PARAMETER YANG DIPANTAU, intinya kapan menggunakan Control Chart Xbar-R, Xbar-S, Individual data (individual Moving Range, I-MR chart dst). Mengidentifikasi Jenis Control Chart Atribute sesuai jenis data dan populasi datanya (control chart P, Np, C dan U).
  2. MAKNA CONTROL CHART, ini memahami variasi dalam satu group dan antar group. Alangkah baiknya nilai variasi subgroup (Nilai R) mempunyai makna data, misalkan nilai R yang semkain kecil menggambarkan variasi itu LEBIH RATA, LEBIH BULAT. Lalu kenapa posisi A/B/C yang diambil sedangkan ada posisi lain yang bisa? Apakah Analisa pertimbangannya? Apakah diambil karena itu area Ketebalan yang terburuk, sehingga kalau area terburuk saja bagus maka dianggap area yang lain juga bagus?
  3. MEMBACA CEPAT KESTABILAN MELALUI CONTROL CHART, dengan konsep distribusi normal 16%-68%- 16% akan mudah melihat apakah data stabil atau tidak? Dan memberikan pemahaman ke leader untuk selalu memplot parameter setelah penyebab ketidakstabilan itu timbul.
  4. MEMAKNAI GRAPHIK CAPABILITY, dengan:
    • Mengetahui nilai Cp/Pp dan Cpk/Ppk dan gambar histrogram Capability suatu parameter maka kita bisa cepat menilai kemampuan proses itu.
    • Mengetahui kapan nilai Cp/Cpk atau Pp/Ppk dipakai dan Kenapa biasanya nilai Cpk/Ppk diatur 1,67 saat new model dan 1,33 saat massprod?
  5. KONSEP SAMPLING, memahami konsep sampling itu artinya kita mengetahui kapan dilakukan pegambilan sample dan berapa jumlahnya. Ini perlu dibuatkan formula. Dimulai saat new Model, diidentifikasi parameter proses atau produk yang perlu atau harus dipantau, lalu identifikasi kapan potensial kestabilan itu timbul (factor X timbul) dan jumlah sampling sesuai dengan jumlah produksi satu hari. Jumlah sampling ditentukan sampai 1 jam, formula jumlah akan disesuaikan dengan factor X itu.
  6. PLANNING SPC, memahami SPC direncanakan dengan baik, merencanakan SPC itu awalnya dari inputan Control Plan, team harus menentukan parameter proses atau produk mana yang HARUS dibuatkan control chart dan nilai kemampuannya (Cp/Pp dan Cpk/Ppk). Kami selalu menyarankan menyebutkan Control Chart di Control Plan atau dibuatkan tabel SPC planningnya

Nah dengan minimal memahami 10 point ini, kami yakin implementasi SPC di perusahaan anda akan lebih baik. Ya jangan hanya bisa mengisi formnya saja

Salam SPC

www.improvementqhse.com

 

 

Open chat
Need Help?
hello, ada yang bisa kami bantu?

oh ya bapak/ibu, kami ada layanan Improvement di Proses, namanya Free Assessment Proses, dilakukan 1-2 hari, cukup dengan mengganti akomodasi Konsultannya saja, tertarik?
1.742 views