UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

Mengenai apakah dan konsep CSR, bisa dilihat di link ini: https://www.improvementqhse.com/customer-requirement-cr-dan-customer-specific-requiement-csr-2/ Ketika ada CSR yang berubah, misalkan dari General Motor, pasti perubahan ini disebabkan suatu hal dan tujuannya memperbaiki sistem yang saat Selengkapnya »

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

Pembahasan ini diambil dari SI 7.2.1 Automotive Certification Scheme for IATF 16949 Perlu ditetapkan dan dijalankan cara mengidentifikasi pelatihan dan Kesadaran dan pencapaian kompetensi semua pekerja, terutama yang langsung mempengaruhi persyaratan produk dan Selengkapnya »

PAHAMI 4 DOKUMEN (MANUAL) INI DULU DARIPADA GAGAL SERTIFIKASI IATF 16949

PAHAMI 4 DOKUMEN (MANUAL) INI DULU DARIPADA GAGAL SERTIFIKASI IATF 16949

1 RULES FOR ACHIEVING AND MAINTAINING IATF RECOGNITION Beberapa waktu lalu ada calon client kami, yang membuat part untuk kendaraan, dan ingin mendapatkan sertifikasi IATF 16949, kami saat itu diundang untuk presentasi Selengkapnya »

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF

MEMBUAT CONTINGENCY YANG EFEKTIF PERTANYAAN dari FAQ tentang Contingency Plan (https://www.iatfglobaloversight.org/wp/wp-content/uploads/2022/05/IATF-16949-FAQs_May-2022.pdf) Apa langkah kunci untuk mengembangkan Contingency Plan yang efektif?   JAWAB Perusahaan diharuskan untuk menunjukkan bahwa ia telah dikembangkan dan diimplementasikan Selengkapnya »

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DENGAN PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DENGAN PROBLEM SOLVING

Chaplin (2001) dalam kamus lengkap psikologi menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah proses yang tercakup dalam usaha menemukan urutan yang benar dari alternatif-alternatif jawaban yang mengarah pada satu sasaran atau ke arah pemecahan Selengkapnya »

APA SIH YANG DIMINTA STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

APA SIH YANG DIMINTA STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)

Di beberapa tulisan di www.improvementqhse.com, menampilkan informasi terkait SPC. Inti SPC di IATF 16949 adalah mempelajari apakah proses itu STABIL dan MAMPU? Nah di sistem IATF 16949 difokuskan pada data special characteristic Selengkapnya »

MASALAH SELALU SOLVED MELALUI TIGA ACTION INI

MASALAH SELALU SOLVED MELALUI TIGA ACTION INI

Saat itu memang ada issue kelembaban yang sudah kami selesaikan, tetapi mungkin karena sharing penjelasan keberhasilan perbaikan ke leader produksi yang kurang, membuat masalah kelembaban berulang dan action perbaikan dinilai lambat. Sharing Selengkapnya »

9 MASALAH MANUFAKTUR LOKAL DAN 4 TEMUAN TERBESAR IATF 16949

9 MASALAH MANUFAKTUR LOKAL DAN 4 TEMUAN TERBESAR IATF 16949

Dilaporkan di https://www.iatfglobaloversight.org/statistics/ tentang temuan audit IATF 16949, ada 4 aspek terbesar temuan major/minor IATF 16949: Problem Solving (perbaikan atau pencegahan) Coretool (APQP-CSR, FMEA+Control Plan, MSA, SPC-termasuk statistic tool) Contingency Plan TPM Selengkapnya »

CUKUP DENGAN CONTROL CHART &  HISTOGRAM UNTUK MENGATAHUI KETIDAKSTABILAN & ABNORMAL MESIN ROBOT

CUKUP DENGAN CONTROL CHART &  HISTOGRAM UNTUK MENGATAHUI KETIDAKSTABILAN & ABNORMAL MESIN ROBOT

Bagi teman-teman yang menjalankan Statistical Process Control (SPC), apakah pernah dilakukan pembuatan histogram dari data control chart? Misalkan control chart parameter special pada produk /proses dibuatan histogramnya.  Hal ini bisa dilakukan saat Selengkapnya »

10 TEMUAN MAJOR & MINOR TERBANYAK DI SISTEM IATF 16949

10 TEMUAN MAJOR & MINOR TERBANYAK DI SISTEM IATF 16949

Temuan MAJOR di IATF 16949 didefinisikan ketika minimal salah satu kondisi ini terjadi, saat: Tidak adanya bukti pelaksanaan sistem sesuai dengan pasal IATF 16949 (bisa ada beberapa kesalahan yang mencerminkan sistem tidak Selengkapnya »

 

JANGAN STRESS KALAU MEREKA ENGGAN BERUBAH, COBA LAKUKAN TEORI TRA!

Kalau selama ini banyak kita yang menilai orang lain “SUSAH DIAJAK BERUBAH”, atau kita ingin membuat PERUBAHAN dengan menggerakkan orang lain, coba lakukan teori perubahan perilaku ini. Namanya Theory of Reasoned Action (TRA), TRA  adalah model untuk memprediksi niat perilaku yang mencakup sikap dan perilaku. TRA menyatakan bahwa suatu keyakinan mengenai behavioral belief dan evaluasi terhadap suatu hasil akan menentukan suatu sikap terhadap perilaku, melalui  element ‘niat’/Intention yang terjadi terjadi. Jadi TRA menyatakan bahwa niat akan langsung mengarah pada perilaku.  Teori ini pertama kali diusulkan oleh Ajzen dan Fishbein (1980), terdiri dari tiga komponen umum yaitu niat perilaku (behavioral intention), sikap (attitudes), dan norma subyektif (subjectives norms). Jadi Attitute dan Subjective Norm akan menghasilkan NIAT untuk melakukan sesuatu, dan bisa konsisten bila ada kontrol yang kuat.

Maksud positif dari teori TRA ini adalah, bagaimana membuat satu atau beberapa orang punya NIAT sehingga perilaku mereka diharapkan berubah  atau maksud teori TRA bisa dibuat dengan kalimat pedes spt ini, “bagaimana itu orang pada mau merubah atau lakukan improvement, NIATnya aja ga!, gimana bisa ada NIAT, selama ini ga ada yang kasih contoh dan pengertian! hehehehe.

Jadi PR dari teori TRA ini adalah bagaimana menciptakan NIAT itu? Nah skema agar NIAT itu timbul bisa dilihat dari skema TRA ini:

Jadi pesannya adalah bagaimana menciptakan NIAT itu, sehingga teman-teman kita bisa move on atau tidak terus menikmati yang ada:

  • BEHAVIOUR BELIEF, ini merupakan contoh perilaku, katakanlah dari kita sebagai atasan. Atasan baiknya selalu memberikan contoh untuk melakukan tindakan terhadap issue negative/ problem, bahkan sampai issue negative bisa tuntas terselesaikan dan diyakini bawahan kita kalau issue itu selesai karena perubahan yang dilakukan. Misalkan tercapainya target yang selama ini sukar tercapai dan bawahan kita merasakan bahwa issue negative itu diselesaikan karena contoh /intruksi yang diberikan atasan ke bawahan. Tetapi selama atasan itu sendiri tidak melakukan perubahan dan bahkan ditegur oleh atasan yang di atasnya  lagi, maka perubahan perilaku terhadap perubahan bekerja  akan sukar terjadi.
  • NORMATIF BELIEF, berdampak ke subjective belief, ini maksudnya bagaimana kita merubah tulisan/teori-teori yang susah menjadi lebih dipahami. Statement-statement yang susah-susah diterjemahkan ke bahasa awam, bisa melalui diskusi, meeting atau bisa dengan statement sederhana di spanduk, sehingga arti 5S, FIFO, 4M, dampak bekerja cepat dll bisa dipahami pekerja. Pengetahuan-pengetahuan sederhana selalu dibahas dan kalau perlu sampai dilakukan, sehingga pengetahuan itu sampai di alami bawahan kita atau rekan kerja kita,  selama pemahaman itu dilakukan oleh staff /bawahan kita dan berpengaruh efektif, maka kita sudah mengubah normative menjadi subjective belief. Karena omongan atasan bukan sekedar ngecap aja, tetapi memang harusnya berhasil (IT WORKS!)
  • CONTROL BELIEF, maksudnya bentuk kontrol apa yang real yang bisa menjadi acuan untuk mereview dan memperbaiki hasil, misalkan bagaimana agar bekerja lebih cepat /produktif terwujud? Misalkan pemberian target hasil yang real, kemudian membahas berkala dengan bawahan untuk memastikan bahwa target tercapai karena kontrol proses yang dilakukan.

 

Jadi selama kita sebagai atasan sudah memberikan contoh positif, memberikan pengertian baru (insight) dan kontrol terhadap proses dan target secara rutin, maka kita sudah memberikan niat positif kepada orang lain/bawahan kita untuk melakukan sesuatu perubahan, kalau selama ini belum dilakukan maka jangan harap orang lain berubah karena kita.

 

Salam Perubahan

 

www.improvementqhse.com

 

Open chat
Need Help?
hello, ada yang bisa kami bantu?

oh ya bapak/ibu, kami ada layanan Improvement di Proses, namanya Free Assessment Proses, dilakukan 1-2 hari, cukup dengan mengganti akomodasi Konsultannya saja, tertarik?
321 views