Tag Archives: Fmea
APASIH FTA? DAN BAGAIMANA KOMBINASIKAN DENGAN FMEA?
Teknik Fault Tree Analysis diperkenalkan oleh Bell Telephone Laboratories pada tahun 1962, pada evaluasi safety sistem intercontinental Minuteman Missile. Perusahaan Boeing meningkatkan teknik ini dan memperkenalkan program komputer untuk analisa kualitatif dan kuantitatif FTA. Sekarang ini FTA banyak digunakan untuk
BILA ADA ABNORMAL, JANGAN SALAHKAN PROSES UTAMA DULU, TETAPI….
13 HAL AGAR P-FMEA BERHASIL MENURUNKAN DEFECT TERBESAR
MAU PAHAM KONTROL DI PROSES YANG EFEKTIF DI PRODUKSI? JALAN-JALAN NAIK KERETA API SAJA.
Maksud suatu proses terkontrol itu adalah proses yang semua parameternya sudah TERIDENTIFIKASI, dan DAPAT DIKONTROL plus ada pelaksanaan dan bukti KONTROLnya. Faktor bagaimana parameter yang terkontrol itu bisa TERIDENTIFIKASI, maka kita bisa buat dengan P-FMEA, P-FMEA plus tambahan masukan persyaratan
DEPARTEMEN MANA YANG PAS MENGKOORDINIR P-FMEA?
KONDISI YANG MEMBUAT P-FMEA SEKEDAR ADA SAJA
Dalam training atau diskusi P-FMEA , kami selalu sarankan untuk membuat P-FMEA sebagai awal mulanya perbaikan di produksi, kami menyarankan P-FMEA sebagai project tahunan yang terus menerus direview, ditargetkan setahun semua Proses diFMEAkan, bahkan kami selalu mensyaratkan sertifikat pelatihan FMEA
CHEK PRODUK MASUK P-FMEA ATAU TIDAK?
P-FMEA menganalisa penyebab kegagalan pada proses, dianalisa dimana kegagalan tersebut terjadi dan apa penyebabnya. Contoh kegagalan yang bisa terjadi pada proses pengecatan: Ketebalan kurang dari standar Ketebalan melebihi standard Ada kotoran yang melekat Cat mudah lepas Kegagalan yang ada harus
PERFORMANCE TEST TIDAK MASUK FMEA
FMEA menganalisa penyebab kegagalan pada proses, lokasi dimana kegagalan tersebut terjadi, misalkan kegagalan yang bisa terjadi pada proses Electroplating: – Ketebalan kurang dari standar – Ketebalan melebihi standard – Ada kotoran yang melekat – Hasil Coating mudah lepas Kegagalan yang
KETIDAKSESUAI IMPLEMENTASI FMEA DAN CONTROL PLAN
FMEA adalah tool untuk mengidentifikasi setiap kegagalan yang terjadi pada semua aktivitas produksi, lalu penyebab kegagalannya dihilangkan agar kegagalan tersebut tidak terjadi atau berkurang, detail parameter-parameter penyebab kegagalan yang diidentifikasi di FMEA disebutkan Control Plan, Control plan akan dijadikan guidance