POINT-POINT PENTING DI INITIAL PROCESS STUDY

POINT-POINT PENTING DI INITIAL PROCESS STUDY

TRIAL di sistem IATF 16949 bisa disebut Initial process Study, ini dapat dipelajari di APQP-3. Tujuan dari Initial process study adalah untuk menentukan apakah proses produksi bisa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan Selengkapnya »

FLOOR PLAN LAYOUT DI IATF 16949

FLOOR PLAN LAYOUT DI IATF 16949

Menurut Heizer dan Render ; 2009:532 , merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Layout memiliki banyak dampak strategis karena layout menentukan daya saing perusahaan dalam segi Selengkapnya »

JAM TAMBAHAN AUDIT SERTIFIKASI IATF 16949 

JAM TAMBAHAN AUDIT SERTIFIKASI IATF 16949 

Untuk mendukung metodologi penghitungan hari audit berbasis risiko, IATF telah memutuskan agar lembaga sertifikasi memfokuskan lebih banyak waktu pada masalah kinerja yang menimbulkan risiko bagi pelanggan, untuk mendukung persyaratan Peraturan IATF Edisi Selengkapnya »

IATF 16949 MENCAKUP SEMUA SUKU CADANG SERVIS/PENGGANTI

IATF 16949 MENCAKUP SEMUA SUKU CADANG SERVIS/PENGGANTI

Artikel ini menjelaskan terkait perubahan ketentuan perusahaan yang bisa disertifikasi IATF 16949., kami pernah juga memberikan link tulisan yang hampir sama terkait part after market yang manufaktur(pabrik)nya bisa disertifikasi IATF 16949, baca Selengkapnya »

ALASAN DAN KETENTUAN SPECIAL AUDIT SISTEM IATF 16949

ALASAN DAN KETENTUAN SPECIAL AUDIT SISTEM IATF 16949

Lembaga sertifikasi melakukan SPECIAL AUDIT terhadap klien yang disertifikasi untuk: untuk menyelidiki keluhan kinerja sebagai respons terhadap perubahan sistem manajemen mutu klien perubahan signifikan di situs klien; akibat sertifikat yang ditangguhkan untuk Selengkapnya »

BAGAIMANA KOMPETENSI AUDITOR IATF 16949 DARI BADAN SERTIFIKASI KITA?

BAGAIMANA KOMPETENSI AUDITOR IATF 16949 DARI BADAN SERTIFIKASI KITA?

Artikel ini respon dari perubahan Rules for achieving and maintaining IATF Recognition IATF Rules 5th Edition yang nantinya akan menjadi edisi ke-6 Di point perubahan  Rules for achieving and maintaining IATF Recognition IATF Selengkapnya »

INTERNAL AUDIT KURANG PAS KALAU BELUM MENGACU KE ISO 19011,

INTERNAL AUDIT KURANG PAS KALAU BELUM MENGACU KE ISO 19011,

Di pasal 7.23 IATF 16949 tentang Kompetensi Internal Auditor, dinyatakan bahwa HARUS ada proses yang terdokumentasi untuk memverifikasi kompetensi auditor, kemudian dinyatakan lagi lihat ISO 19011. Pertanyaannya bentuk Dokumen yang sesuai referensi Selengkapnya »

PART AFTER MARKET KINI MASUK RUANG LINGKUP SISTEM IATF 16949

PART AFTER MARKET KINI MASUK RUANG LINGKUP SISTEM IATF 16949

The IATF decided to modify the eligibility requirements to include all service/replacement parts. Sebelumnya dalam tulisan kami di link https://www.improvementqhse.com/7-tips-untuk-siap-mempunyai-sistem-iatf-16949/, menyatakan bahwa jenis produk untuk sistem IATF 16949 bukan termasuk SPARE PART, Selengkapnya »

UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

UPDATE CSR GM – PENGALAMAN PIHAK LAIN ADALAH GURU YANG PALING BAIK

Mengenai apakah dan konsep CSR, bisa dilihat di link ini: https://www.improvementqhse.com/customer-requirement-cr-dan-customer-specific-requiement-csr-2/ Ketika ada CSR yang berubah, misalkan dari General Motor, pasti perubahan ini disebabkan suatu hal dan tujuannya memperbaiki sistem yang saat Selengkapnya »

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

BAGAIMANA ASPEK KOMPETENSI BISA BIKIN GAGAL AUDIT?

Pembahasan ini diambil dari SI 7.2.1 Automotive Certification Scheme for IATF 16949 Perlu ditetapkan dan dijalankan cara mengidentifikasi pelatihan dan Kesadaran dan pencapaian kompetensi semua pekerja, terutama yang langsung mempengaruhi persyaratan produk dan Selengkapnya »

 

PENEKANAN SISTEM IATF 16949

Penekanan Sistem IATF 16949

Implementasi sistem IATF 16949  dipertimbangkan sebagai point perbedaan bagi industri automotive dibanding dengan industri yang lain. Ketentuan kesesuaian atau sertifikasi terhadap sistem IATF 16949  mulai ditekankan kepada produsen industri otomotive walaupun sistem QHSE sudah dipenuhi. Supplier tidak bisa supplai barang bila persyaratan sistem IATF 16949  belum dipenuhi.  Ketentuan-ketentuan itu berasal dari persyaratan IATF 16949  sendiri atau ketentuan yang dibuat oleh masing-masing pelanggan. Ketentuan itu sifatnya mengatur terhadap proses kerja di supplier. Penyetujuan perjanjian kerja antar pelanggan dan supplier tidak hanya dilihat dari harga dan produk tetapi dilihat juga dari bagaimana proses pembuatan barang dilakukan di supplier. Contoh beberapa ketentuan persyaratan:

  • Implementasi Core tools
    • Identifikasi penyebab kegagalan produk dan menentukan antisipasinya untuk setiap produk yang disupplai. Ini dilakukan dengan penggunaan tools FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
    • Kajian statistik terhadap ­point pengukuran penting (fit, function, safety dan regulasi) pada produk yang dibuat. Perusahaan harus memastikan kestabilan dan kemampuan hasil pengukuran itu. SPC (statistical proses control) digunakan sebagai alat bantu evaluasi.
    • Pemastian kebenaran proses judment produk oleh operator. Judment produk adalah pembelian nilai, baik berupa angka (kuantitatif) atau nilai atributte / kuantitatif (OK/Tidak), tetapi apakah proses judment tersebut sudah benar? Alat bantu analisa proses judment ini adalah MSA (Measurement System Analisys)
    • Proses penanganan produk baru, mulai dari diinformasikan kesepakatan kerja sampai dengan diserahkan keseluruhan aturan kerja ke produksi. Bagaimana kontrol terhadap aktivitas penanganan, penentuan team, sampai evaluasi kerjanya. Aturan pelaksanaan penanganan produk baru dapat dilihat di manual APQP (Advance Produk Quality Planning) dan PPAP (Production Part Approval Proses)
  • Pelaksanaan audit untuk memastikan semua proses yang berjalan adalah efektif. Audit IATF 16949 diharuskan :
    • menggunakan metoda tertentu untuk meninjau efektifitas proses
    • Mereview persyaratan pelanggan untuk memastikan semua ketentuan persyaratan yang ada diidentifikasi dan dipenuhi
    • Mereview produk yang dihasilkan mulai dari tahapan awal, labeling sampai pengiriman
  • Identifikasi interaksi semua proses yang berinteraksi dengan pelanggan dan dipastikan semua proses mempunyai ukuran efektifitas
  • Sistem penanganan project baru, bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan penganan masalah serta evaluasi.
  • Implementasi tambahahan yang bersifat teknis
    • Pemastian mold / dies dengan Last Piece chek Method, selain memastikan kontrol mold/dies juga memastikan kualitas produk
    • Just in Time dalam perencanaan produksi, dan memastikan tahapan proses produksi terkontrol
    • Pemastian Layout inspeksi dilakukan untuk memastikan semua point kontrol yang ditentukan di drawing atau control plan dicheck
    • dll
  • Dan beberapa persyaratan-persyaratan yang lain

Tips dari saya sebelum memulai implementasi IATF 16949  adalah memahami semua point persyaratan sebagai upaya peningkatan proses yang ada di di tempat kita dan coba dilakukan. Persyaratan yang ada dibuat untuk tujuan yang baik untuk peningkatan kinerja. Semuanya diserahkan ke kita. Mari memahami dan coba belajar melalui implementasi IATF 16949 .

 

Salam IATF 16949   16949

Open chat
Need Help?
hello, ada yang bisa kami bantu?

oh ya bapak/ibu, kami ada layanan Improvement di Proses, namanya Free Assessment Proses, dilakukan 1-2 hari, cukup dengan mengganti akomodasi Konsultannya saja, tertarik?
1.794 views