DASAR PERAWATAN KETENAGALISTRIKAN DI SMK2 (KRETERIA D-1)

Setelah kami membantu beberapa klien kami mendevelop sistem manajemen keselamatan ketenagalistrikan (SMK2) sesuai permen ESDM no 10 tahun 2021, kami nilai perlu diperhatikan oleh perusahaan yang akan mendevelop SMK2, salah satunya adalah pengelolaan  keandalan   operasi   pada  Instalasi   Tenaga Listrik. Dimana di Permen ESDM no 10 tahun 2021 dinyatakan bahwa:

  • setiap    peralatan  atau   Instalasi   Tenaga   Listrik    harus memiliki keandalan dalam menjaga suplai tenaga listrik;
  • keandalan   suplai   tenaga   listrik   harus   memperhatikan tingkat mutu pelayanan;
  • keandalan  peralatan  atau  Instalasi  Tenaga  Listrik  harus dapat dipertahankan selama kurun waktu tertentu sampai dengan masa pemeliharaan berikutnya;  dan
  • pemeliharaan peralatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kelangsungan suplai tenaga listrik ke konsumen dari sumber lain.

Untuk memenuhi ketentuan di atas, diharuskan Perusahaan melaksanan 6 point, ke enampoint itu dinyatakan di kreteria D-1 Permen ESDM no 10 tahun 2021, yaitu perusahaan harus melakukan:

  1. analisis tingkat kekritisan (criticality level) peralatan;
  2. identifikasi mode kerusakan atau kegagalan operasi peralatan kritis (critical part) Instalasi Tenaga Listrik:
  3. analisis dampak kerusakan atau kegagalan operasi;
  4. penentuan prioritas pelaksanaan pemeliharaan peralatan;
  5. perencanaan pemeliharaan peralatan dengan bantuan decision. support system; dan
  6. pelaksanaan pemeliharaan peralatan untuk mengatasi gangguan keandalan operasi Instalasi Tenaga Listrik.

Maksud dari ketentuan kreteria D-1 ini adalah terciptanya keandalan supplai listrik secara konsistesi melalui perawatan asset kelistrikan, dimana dasar penentuan perawatan asset kelistrikan hasil dari pemenuhan ke-6 langkah di atas.  Dengan melakukan ke-6 langkah ini  maka perusahaan akan:

  • Mempunyai model maintenance strategy suatu asset baik itu PM (Preventive Maintenance), PdM (Predictive Maintenance), OH (Overhaul), RTF (Run to Failure), atau PAM (Proactive Maintenance). karena jumlah asset pada sebuah Perusahaan sangat banyak, setiap asset mempunyai dampak terhadap overall operation yang berbeda-beda
  • Adanya efesiensi dalam pemeliharaan karena keterbatasan sumber daya (Man Power & Budget)
  • Mendapatkan kinerja mesin bisa sesuai target secara efesien karena dapat membantu dalam perencanan dan memprioritaskan maintenance budget untuk setiap asset secara efektif.

Dalam implementasi ke-6 ketentuan di kreteria D-1 SMK2 permen ESDM no 10 tahun 2021,  kami memberikan model penerapan seperti  bagan di bawah ini.

Untuk memahami model ini, maka tim SMK2 atau tim maintenance kelistrikan minimum perlu memahami

  • memahami single line diagram (SLD) pabrik/Gedung. SLD adalah sebuah diagram atau gambar listrik yang merepresentasikan komponen-komponen sistem instalasi listrik yang diwakilkan oleh simbol-simbol, dan menggambarkan bagaimana komponen-komponen itu berhubungan. Kadang diagram atau gambar garis tunggal instalasi listrik ini disebut juga one-line diagram. Dengan memahami SLD, akan membantu mengidentifikasi saat trouble-shooting dan menyederhanakan pemecahan masalah dan Menjamin pengoperasian fasilitas dengan lebih aman dan andal
  • Pemamahaman Asset kelistrikan dan Metoda Penentuan Analisa Ranking Kritikal Asset (Analysis Critical Aset- ACR
  • Analisa model kegagalan, kami menggunakan FMEA dalam pelaksanaan analisa, dimana nantinya akan diperoleh mesin/part yang dinilai perlu dipantau/dipelihara/diganti
  • Model Analisa Design Support Sistem dalam pemeliharaan kritikal Asset, dengan memahami Analisa di kelistrikan seperti: Analisis Aliran Daya (Load Flow Analysis), Analisis Gangguan (Short Circuit Analysis), Koordinasi Proteksi (Protection Coordination), Analisis Stabilitas Transien (Transient Stability Analysis), Simulasi Dinamis (Dynamic Simulation), Optimalisasi Sistem (System Optimization). Dari Analisa ini dapat diperoleh kondisi yang perlu dikontrol/dirubah/diperbaiki oleh perusahaan, karena setelah beberapa saat beroperasi pasti ada perubahan-perubahan atau kemampuan pada peralatan kelistrikan atau instalasi kelistrikan. Kami memberikan layanan assessment ke klien kami dengan aplikasi Analisa itu. Dari hasil assessment kelistrikan itu akan didapat masukan untuk keandalan kelistrikan.

Salam SMK2

www.improvementqhse.com