AUDIT PRODUK

AUDIT PRODUK

Audit produk dijelaskan khusus di VDA 6.5. Prinsipnya adalah memastikan sejauh mana deviasi produk terhadap spesifikasinya, spesifikasi produk bias didapat dari pelanggan dan internal, di VDA 6.5 disebut dengan Specific Characteristic product. Specific characteristic ini berupa: Part List Produk, Dimensi, Material, fungtionality, reliability, Packaging, identifikasi produk dan hal yang lain yang pelanggan inginkan. Specific Characteristic product ini juga termasuk tuntutan dari proses internal.

Audit Produk bukan merupakan pengulangan pengechekan dari kegiatan di produksi, seperti: proses inspeksi, monitoring proses atau saat review efektifitas proses; audit produk itu fokus ke produk, auditornya seperti customer saja, dating untuk memastikan produk yang akan dibelinya sudah sesuai maunya dia (view point form customer)

Di IATF 16949, menyatakan tiga jenis audit internal, Audit Quality Manajemen Sistem. Bisa dilihat detail perbedaan dari ketiga jenis audit tersebut:

                                     Perbedaan 3 jenis Audit di IATF 16949

Audit Proses Manufakturing dan  Audit produk, kadang dalam penerapan seolah-olah sama saja, Isi cheklist pertanyaan internal audit proses dan produk itu perlu disesuaikan dengan kondisi proses kita. Ketentuan flow proses menjadi acuan: output di tiap tahapan proses sebagai object audit produk dan parameter di tiap tahapan sebagai object audit proses. Audit produk itu fokus pada spesifikasi/persyaratan di tiap tahapan proses, termasuk juga packing dan labelnya, intinya produk direview untuk memastikan kesesuaian proses. Sedangkan Audit-proses berfokus pada semua parameter yang mempengaruhi output produk pada tiap tahapan proses.

IATF 16949 meminta audit proses dilakukan minimal per-3 tahun, sedangkan Audit produk tidak ditentukan, tetapi secara prinsip “status dan pentingnya audit”, audit produk harus dilakukan kontinue, terutama audit produk yg produknya relative dalam jumlah yang besar, atau pada produk yang banyak masalah dan dinilai penting. Saran kami lakukan audit produk terhadap keseluruhan produk, tentukan sampling waktunya (bila memungkinkan). Pilih saja produk yang dinilai penting terlebih dahulu (bermasalah) kemudian produk yang lain.

Kendala audit produk, kadang tidak bisa dilakuan review langsung pada produk akibat waktu atau biaya test yang mahal, untuk kondisi ini audit produk bisa dg mereview record testnya. Kendala lain pada audit produk adalah sukarnya pelaksanaan audit sesuai rencana terutama bila produknya sering bergantian, misalkan pada proses heat treatment/ electroplating.

Inputan Audit Produk atau proses bisa berasal dari

  • Kontrol plan, karena di kontrol plan sudah terbagi kolom mana yang termasuk produk dan proses. Jadi jadikan control plan sebagai cheksheet audit produk dan proses
  • CSR (customer spesific requirement), CSR harus direview untuk memastikan ketentuan proses dan produk apa saja yang disebutkan di sana . Jadikan saja sebagai inputan cheklist audit juga. Bisa juga keinginan-keinginan pelanggan yang didapat dari meeting-meeting
  • Drawing, bisa juga drawing jadi acuan audit produk, karena pada drawing disebutkan spesifikasi produk, tetapi sifatnya final.
  • Persyaratan lain seperti standar produk (SNI, JIS dll)
  • Data complain produk atau reject dominan di internal
  • Informasi dari risk assessment (FMEA)
  • Hasil Survey pelanggan terkait produk

Silahkan tanya kami melalui email atau WA ke no 0813 8438 0326… diskusi kendala Implementasi IATF 16949 di tempat anda, kami akan kasih saran dan contoh

Mari bergabung Face book sebagai sarana tukar informasi dan share di  “IATF 16949 INDONESIA”  dan instagram kami di “improvementqhse”

Salam

www.improvementqhse.com