Kami kali ini coba fokus menshare kegiatan konsultasi setup SMK2 di beberapa Perusahaan, mulai dari: perencanaan, teknis pelaksanaan, dan beberapa tips pelaksanaan konsultasi dan SERKOM tim SMK2 dan Teknisi oleh pihak ESDM. Kebetulan Kami Setup di Pemamfaat Kelistrikan, bebrapa pabrik manufaktur otomotif, dan pada final penilaian oleh ESDM, semua pabrik mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Karena dalam pelaksanaan setup ada beberapa masukan untuk costdown energi, maka kami coba untuk share pelaksanaan SETUP ini, semoga nantinya SETUP SMK2 bisa secara mandiri dilakukan oleh semua perusahaan yang memang dipersyaratkan harus menjalankan SMK2.
Beberapa Tips dari kami, untuk SETUP SMK2 (nantinya kami akan share detail tiap Tip dalam website www.improvementqhse.com)
- BENTUK TIM PROJECT SMK2, Tim ini nantinya bertanggungjawab terhadap project dan penerapan SMK2. Nantinya tim ini akan disertifikasi, jadi pilih yang memang karyawan tetap dan mempunyai dedikasi dan mau memahami kelistrikan
- PAHAMI UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN, dari sini dengan melihat kondisi perusahaan kita akan memahami bagaimana kemampuan kita untuk memenuni persyaratan.
- BUAT RENCANA KERJA KEGIATAN SETUP SMK2. Bisa email ke kami ke improvementqhse@gmail.com untuk meminta contoh.
- IDENTIFIKASI BIAYA SETUP. Biaya SETUP disesuaikan dengan seberapa komplek sistem kelistrikan di Perusahaan. Biaya yang mungkin dikeluarkan:
- Assessment Sistem Kelistrikan (bila internal tidak bisa menyediakan)
- Penggantian Peralatan kelistrikan (sesuai hasil assessment awal kelistrikan)
- Serkom Tim SMK2
- Serkom Tim Teknisi Kelistrikan, kalau banyak pekerjanya bisa dibuatkan rencana kerja sampai beberapa tahun kedapan
- SIO sistem kelistrikan dan alat yang terkait energi (ini harus ke ESDM bukan ke melalui Depnaker)
- Kalibrasi alat ukur kelistrikan
- LAKUKAN GAP ANALISIS, disarankan dilakukan oleh pihak Auditor Internal yang memahami kelistrikan atau bisa denhan menyewa konsultan. Saran kami untuk gap analisis menekankan implementasi keselamatan Ketenagalistikan mulai dari trafo PLN sampai dengan sambungan Panel Distribusi ke Mesin/colokan akhir serta bagaimana sistem proteksi yang dijalankan. Baiknyan sekalian dilakukan review instalasi yang berjalan, biasanya kami menggunakan Software ETAP
- PERALATAN KELISTRIKAN. Pastikan semua peralatan yang memakai memakai Energi Listrik didaftarkan dan di uji ke ESDM, misalkan Instalasi Kelistrikan Pabrik, Genset dll. Dan Untuk peralatan kelistrikan harus memakai standard min SNI, ingat ada 12 alat Listrik yang wajib min SNI
- SISTEM INTEGRASI. Review Sistem yang berjalan untuk dilakukan Sistem Integrasi, maksudnya integrasi adalah aspek K2 melekat di sistem yang dijalankan: mulai dari Kebijakan, SOP/prosedur/intruksi Kerja, Job Deskription, Kompetensi, rencana kerja dst. Perusahaan yang sudah mempunyai sistem manajemen misalkan K2, IATF/ISO 9001/14001, sangat diuntungkan karena akan memudahkan SETUP SMK2.
- APLIKASI. Gunakan Sistem Aplikasi, interpretasi kami sistem SMK2 menginginkan penggunaan aplikasi (lihat kreteria D), misalkan: Sistem Dokumentasi, CSMS, Asset, Monitoring Daya Listrik, Komunikasi penerapan kegiatan K2 dll, bahkan dalam Cheklist kreteria D dikatakan menggunakan Design Support System (DSS) dalam mengambil keputusan
- PAHAMI 5 KRETERIA SMK2 melalui Training Pemahaman K2 dan SMK2 (sebaiknya gunakan konsultan)
- IMPLEMENTASIKAN KE-5 KRETERIA. Sepertinya kreteria ini banyak yang belum dilakukan terutama dalam aspek kelistrikan. Mulai dari membreakdown visi, misi, kebijakan program Kelistrikan, termasuk target SMK2. 5 Kreteria ini menjadi penilaian auditor ESDM nantinya. Jadi matangkan implementasi ini. Tip untuk tahap ini adalah pastikan setiap ketentuan persubpasal dipahami, baiknya pahami secara Tim bukan hanya perdepartemen/orang, jadi lakukan meeting-meeting berkala untuk memahami sub kreteria SMK2, lihat saja di PerMen ESDM no 10 tahun 2021, buatkan revisi sistem/action untuk tiap sub kreteria yang belum dipenuhi. Penjelasan an contoh dokumen di tiap sub-kreteria akan kami share di website www.improvementqhse.com
- KRETERIA D mempunyai nilai 60 dari 100. Jadi usahakan kreteria ini direview dan diimplementasikan dengan baik. Contoh pada Kreteria D-1 yang dimulai dari Analisa Asset kelistrikan dan menilai risiko kelistrikan sampai dengan mengontrol peralatan atau asset itu. Diperlukan pelaksana yang memahami kelistrikan, misalkan dalam memahami Single Line Diagram, memahami kerja kelistrikan sampai Panel Distribusi ke Mesin atau Penerangan, serta bagaimana memastikan kesesuaiannya? Biasanya kami menggunakan software ETAP dalam mereview ini.
- TRAINING SERKOM SMK2. TIM SMK2 dan Teknisi kelistrikan yang bekerja di perusahan kita akan disertifikasi kompetensi. Dalam tahap ini perlu menjadi perhatian khusus, kami sebutkan khusus karena akan ada kreteria OKUPASI dalam SMK2 yang memang harus dipenuhi dan ada biaya perorang. Semua pelaksana akan diuji untuk dinyatakan lulus sebagai TIM SMK2 / TEKNISI KELISTRIKAN. Ada beberapa masukan yang perlu disiapkan untuk peserta, silahkan minta melalui email improvementqhse@gmail.com, kami mempunyai catatan pelaksanaan training yang berisi kegiatan SERKOM SMK2
- UPLOADING DOKUMEN SMK2 ALL KRETERIA, dokumen implementasi yang direview diupload nantinya ke Simatrik (www://gatrik.esdm.go.id/simatrik). Auditor ESDM akan mereview dan menilai. Penilaian bisa dilakukan secara dokumen dan kunjungan fisik ke Perusahaan kita. Dalam Upload dokumen harus dipastikan memudahkan auditor dalam memeriksa. Dalam Upload dokumen harus dijelaskan mengenai interpretrasi tiap Kreteria dan menginformasikan bentuk sistem/metoda yang dijalankan di Perusahaan, termasuk juga menjelaskan Dokumen dan Record-record yang sudah diisi.
- REVIEW MASA SANGGAH, penilaian SMK2 mempunyai nilai Min 70. Setelah pengumuman hasil audit dari auditor SMK2, kita bisa perbaiki di masa sanggah.
Ingat SMK2 permen ESDM 10 tahun 2021 bukan digunakan untuk compliance saja, tetapi juga aspek Kelistrikan dan nilai COST DOWN ENERGI yang bisa diperoleh oleh perusahaan.
So silahkan mengimplementasikan SMK2
Salam
(rio + marthin)