Inti dari coretools IATF 16949 adalah bagaimana kita mengelola variasi, ya variasi proses. Variasi itu besarnya perbedaan (range) yang dihasilkan dari suatu pengamatan pengukuran. Misalkan temperatur pada proses press rubber antara 957-989oC, atau variasi proses hasil potong plate antara 10,8 – 14,7 mm, variasi reject Dot dari produk rubber 2,3-4,7%, angka absensi yang tinggi antar 100-200 kali perbulan dst. Variasi dihasilkan dalam satu kegiatan dan dipengaruhi oleh 5M dan 1 E. Saya ilustrasikan dengan gambar di bawah ini.
Variasi seharusnya dapat dianggap sebagai kendala bila tidak dikontrol dan bakal mempunyai risiko bila tidak ada penanganan, risiko inilah yang sebenarnya menghantui kita, ya seharusnya kita fokus memastikan variasi itu bisa diterima, maksudnya dibenahi dan perbaiki terlebih dahulu bila dirasa belum pas, fokus ke kendala/variasi lalu kita bisa menangani akan memberikan nilai pada diri kita, tetapi selama kita diamkan dan malah kita berkutat dipekerjaan sehari-hari maka kita akan menilai bahwa pekerjaan kita monoton, membosankan bahkan kita ingin keluar dari pekerjaan , mencari suasana baru, dan kita berhasil keluarpun kita akan mendapatkan pekerjaan yang menoton atau membosankan kembali. Ingat bahwa semakin besar variasi sama dengan semakin besar cost yang kita tanggung, semakin besar variasi semakin besar ketidakmungkinan mencapai tujuan (risiko). Lalu bagaimana kita tidak bosan atau lebih bernilai sebagai pekerja? ya kelola variasi dan pastikan memberikan dampak ke perusahaan, saya yakin itu akan menjadikan kita berkembang lebih pesat.
Dan penanganan variasi (baca kendala yang mempunyai risiko), ini juga yang dipakai ISO 9001:2015 untuk membentuk sistem yang efektif, ya mengelola variasi/risiko.
Dari bagan dapat terlihat jelas, bahwa sumber variasi bisa dari sistem kerja dan pengukuran. Salah satu semangat sistem sekarang adalah risk assessment, dimana tiap departemen sebenarnya berpikir ke variasi di tiap-tiap proses yang ada, setelah diidentifikasi lalu dikendalikan, maka diharapan risk di departemen atau di proses itu bisa diterima.
- Varisi di produksi, untuk sistem IATF 16949, tool yang digunakan mengidentifikasi variasi proses di produksi adalah PFMEA (process FMEA), P-FMEA mengidentifikasi parameter-parameter proses yang menyebabkan produk tidak sesuai (risk), diharapkan dengan mengontrol semua parameter itu dengan baik maka risk produk tidak sesuai dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Di Produksi selain variasi proses, juga ada variasi pengukuran. Benda yang tidak sesuai ketika diukur dengan system pengukuran yang tidak benar (variasi besar), bisa saja dinyatakan sesuai, atau sebaliknya. Evaluasi variasi pada system pengukuran ini dievaluasi dengan studi MSA (measurement system analysis)
- Variasi di HRD, contohnya adalah absensi yang tinggi, turn over, angka sakit dll, identifikasi saja yang mempunyai berdampak ke perusahaan lalu tentukan penanganannya
- Variasi di Sales, sales yang kecil untuk beberapa bulan terakhir, ini pasti langsung mempengaruhi perusahaan, lalu bagaimana penanganannya?
- Variasi di cyle time produksi, yang selalu berbeda besar dengan actualnya, sehingga estimasi perencanaan produksi selalu di bawah target, bagaimana range variasinya? Apakah significant?
- dst
Variasi pun ada yang sifatnya melekat, ada yang mengatakan variasi bawaan, penanganan jenis variasi ini adalah merombak system kerja, biasanya perlu effort besar, perlu keterlibatan manajemen, misalkan:
- produk tidak sesuai yang dari dulu tidak dipecahkan, masalahnya ada kemampuan mesin yang tidak lagi bisa menghasilkan presisi yang konsisten, ya solusinya ganti mesin baru, bukankan ini butuh dana?
- Banyaknya waktu tunggu produk karena layout produksi yang tidak bersifat line manufacturing menyebabkan cyce time dari tahun ke tahun antara 12-15 menit untuk 10 produk, tidak pernah melebihi 5menit untuk 10 produk, solusinya merubah hal yang mendasar, yaitu layout pabrik dan perapihan area/gedung.
Di IATF mempelajari variasi direferensikan dengan Manual Statistical Process Control, manual ini menekankan control variasi pada karakter penting di proses dan produk, tetapi bisa juga digunakan pada data-data non produksi yang ada di departemen lain
Bagaimana penggunaaan SPC di tempat anda? Sudah kan menginformasikan dan mengendalikan variasi proses kerja?
Salam
www.Improvementqhse.com