SCOPE SISTEM IATF 16949 – SUPPORT FUNCTION

MENENTUKAN SCOPE SISTEM IATF 16949

Penentuan scope diminta di IATF 16949 pasal 4.3.1, disebutkan semua fungsi suport harus dimasukkan ke dalam sistem manajemen mutu perusahaan, yang dimaksud fungsi support itu adalah kegiatan non non produksi (baik yang dilakukan di remote dan site location) yang mensupport satu atau beberapa site produksi dari perusahaan yang sama. Yang dimaksud site adalah lokasi proses produksi tambahan yang berbeda tempat, atau proses produksi tersebut memberikan nilai tambah ke produk, hampir sama dengan subcont proses, bedanya subcont adalah organisasi lain bukan perusahaan atau group perusahaan.  Yang dimaksud Remote Location adalah lokasi dimana adanya proses support non produksi, misalkan marketing, gudang sementara, desain di negara luar

Lihat link ini juga untuk informasi SUPPORT FUNCTION : https://www.improvementqhse.com/7-tips-untuk-siap-mempunyai-sistem-iatf-16949/

Tambahan mengenai ruang lingkup di IATF 16949

  • Ditekankan mengenai identifikasi fungsi proses support / SUPPORT FUNCTION  (SUPPORT FUNCTION ), yang dimaksud SUPPORT FUNCTION  ini adalah proses non produksi yang sifatnya membantu pabrik beroperasi, misalkan proses design, gudang distribusi, proses marketing dll. Baca artikel kami terkait SUPPORT FUNCTION , https://www.improvementqhse.com/7-tips-untuk-siap-mempunyai-sistem-iatf-16949/
  • Saat audit nanti oleh Lembaga sertifikasi, Lembaga Sertifikasi kita akan memasukkan informasi tentang setiap SUPPORT FUNCTION yang diaudit (yaitu nama lokasi yang diaudit, tanggal audit, nama auditor dan hari audit untuk setiap auditor) di kolom komentar pada audit lokasi produksi. Jika fungsi jika remote SUPPORT FUNCTION  lebih dari satu lokasi manufaktur, lembaga sertifikasi kita akan memasukkan informasi audit dalam satu lokasi manufaktur. Informasi tersebut harus dalam format yang ditentukan, dalam bahasa Inggris. Point ini untuk memperjelas SUPPORT FUNCTION   ke dalam database IATF untuk memastikan konsistensi antara lembaga sertifikasi dan untuk menyederhanakan proses yang diamati.

Prinsip praktis dalam ruang lingkup IATF 16949 ini adalah semua proses terkait aktifitas pabrik yang disertifikasi IATF 16949 harus diidentifikasi dan berproses sesuai standar IATF 16949. Jadi point ini bisa dibuktikan dengan adanya:

  • interaksi proses perusahaan/ peta proses
  • penjelasan bagaimana interaksi proses itu melibatkan SUPPORT FUNCTION , ini bisa disebutkan di manual perusahaan
  • perlakukan ketentuan IATF 16949 pada proses tersebut misalkan adanya target, diaudit internal dll
  • Informasi pengecualian desain produk, pasal 8.3 adalah pasal desain dan development planning, ada dua jenis desain: produk dan proses. Pasal terkait dalam desain proses tetap diberlakukan, jadi pastikan semua pasal desain proses dilakukan di aktifitas perusahaan.

Jadi point ini bisa dibuktikan dengan adanya:

  • Penjelasan di manual mengenai apakah perusahaan mengimplementasikan desain produk atau tidak
  • Cross referensi matrik IATF 16949 terhadap dokumentasi perusahaan (prosedur, Intruksi kerja, bagan dll)

Sebenarnya ketentuan ini sama dengan yang lalu, tetapi mengenai SUPPORT FUNCTION  tidak langsung disebutkan di persayaratan ISO/TS 16949:2009, ya termasuk penjelasan mengenai interaksi proses yang masuk dalam ruang lingkup sistem manajemen, sekarang SUPPORT FUNCTION  sudah masuk pasal.

 

Salam  IATF 16949:2016