Tool SPC (Statistical Process Control) dan MSA (Measurement System Analysis) di sistem IATF 16949 digunakan untuk mempelajari variasi. Memahami SPC perlu diketahui oleh semua departemen, karena SPC mempelajari variasi data dari tiap aktifitas, sedangkan MSA cukup diberikan ke departemen yang melaksanakan sistem pengukuran di produl/proses.
Apakah itu variasi? Variasi adalah hasil nilai perbedaan atau keberagaman dalam kegiatan. Nilai-nilai itu disusun (Histogram) akan menghasilkan pola. Jikalau kita memahami pola variasi proses kita hal ini sama dengan kita mengenal proses itu. Kami selalu menekankan bila perlu semua data diidentifikasi bagaimana pola variasinya. Pola variasi yang tidak normal bisa menandakan bahwa perbaikan perlu dilakukan di proses itu walaupun sebenarnya sudah dalam target.
ADA EMPAT KATA VARIASI DI SISTEM IATF 16949.
- DI SASARAN TUJUAN DARI STANDAR QMS OTOMOTIF, disebutkan sasaran Sistem Otomotif adalah pengembangan sistem manajemen mutu yang menekankan perbaikan berkelanjutan, menekankan pencegahan cacat dan pengurangan VARIASI dan pemborosan dalam rantai pasokan. Pengembangan tidak hanya di produksi, QC dan Enginering saja, tetapi di semua dimana data dihasilkan, jadi semua departemen harus memahami apakah dan bagaimana mengelola variasi
- DI PASAL 7.1.5.1.1 TENTANG ANALISIS SISTEM PENGUKURAN. Pada pasal ini menekankan analisa variasi di sistem pengukuran (Measurement System Analysis), dimana ditekankan bahwa ANALISIS VARIASI harus dilakukan pada sistem inspeksi, pengukuran, dan peralatan uji yang diidentifikasi dalam Control Plan. Bahkan diintruksikan untuk menggunakan manual MSA,saat ini Edisi-4 atau menggunakan metoda lain dengan catatan jika disetujui pelanggan.
- DI PASAL 9.1.1.3 TENTANG PENERAPAN KONSEP STATISTIK. Di pasal ini ditekankan mengenai pemahaman tentang konsep statistik, seperti variasi, kontrol (stabilitas), kemampuan proses, dan konsekuensi dari Over Adjustment. Jadi harus dipahami apakah itu kestabilan dan kemampuan. Kedua konsep hal ini membantu saat kita mengumpulan, menganalisis, dan mengelola data statistik. Salah dalam kedua konsep itu maka akan salah dalam memberikan tindakan perbaikan. Jika permasalahan ketidakstabilan diselesaikan dengan tindakan ketidakmampuan atau sebaliknya maka akan timbul hal yang merugikan, atau disebut dengan overadjusment
- DI PASAL 10.3.1 TENTANG PERBAIKAN BERKELANJUTAN, dimana ditekankan agar terus mengurangi variasi di proses produksi. Pengurangan variasi yang efektif bisa dilakukan dengan data analisa untuk mendapatkan langkah-langkah yang tepat, seperti melalui penggunaan alat error proving/pokayoke dan rekaya secara sistematis.
Memahami Variasi di Proses

Memahami Variasi di Sistem Pengukuran

Salam Variasi