COST OF POOR QUALITY BUKAN HANYA MENGHARGAKAN PRODUK YANG RUSAK

Cost of Poor Quality (CoPQ) sebenarnya ada disemua sistem, semua sistem baiknya membuat ini untuk lebih menyadarkan pekerja dan juga manajemen mengenai pemborosan proses. Di sistem Automotive IATF 16949 juga dipersyaratkan, CoPQ di sistem IATF 16949 di pasal 9.3.2.1. Dimana diminta agar CoPQ harus menjadi salah satu Agenda Meeting. Lalu mengenai metoda, Konsep dan bentuk CoPQ ditentukan sendiri oleh kita/perusahaan. IATF 16949 tidak meminta metoda dan konsep itu, cukup ada saja data CoPQ lalu kita Analisa itu sudah sesuai. Apakah kita menyetujui kalau CoPQ hanya sekedar melist angka kerugian, padahal sebenarnya CoPQ mempunyai makna atau simbol: Mind-Set Quality dan bentuk Communication yang baik? Bahkan Sörqvist  mengatakan CopQ sebagai simbol bisnis atau proses yang sempurna.

CoPQ dapat diklasifikasikan dengan banyak cara. Satu metoda yang disajikan oleh Feigenbaum (1991), adalah Prevention Appraisal Failure-model (PAF-model), dimana CoPQ dipilah menjadi biaya pencegahan, penilaian, kegagalan internal dan eksternal. Nah di sini lah tantangan ketika membuat CoPQ, membuat CoPQ menuntut kemauan untuk mengidentifikasi kemudian mengestimasi CoPQ dengan angka-angka kerugian yang mudah dipahami. Mamfaat melewati tantangan ini adalah adanya menimbulkan sense/kemampuan untuk membuat CoPQ yang sesungguhnya. Kok Sesungguhnya? iya CoPQ itu sifatnya custom tergantung bagaimana bentuk proses dan kinerja di tempat kita, semakin sistem kerja kita tidak produktif, bisa saja jenis CoPQ lebih banyak bukan.

Berikut tahapan dan tips pembuatan CoPQ :

  1. MENGIDENTIFIKASI RUANG LINGKUP, ini disepakati terlebih dahulu sesuai tujuan CoPQ, biasanya dipakai sesuai model. Untuk manufacturing, CoPQ di buat pada proses yang terkait langsung ke produk dulu: R&D, Gudang, Produksi, Logistik dan Sales dan After Sales (claim/complain). Tetapi perlu diperhatikan: CoPQ tidak hanya yang terlihat saja, perlu pengamatan biaya yang tersembunyi (Visible and Hidden CoPQ)
  2. OBSERVASI, sifatnya memastikan proses itu kemudian membreakdown proses kerja dan mengidentifikasi aspek Poor Quality. Pada tahap ini perlu memahami literatur yang terkait CoPQ, minimal mengenai konsep Lean (waste of Lean)
  3. INTERVIEW, interview sangat dibutuhkan untuk memastikan kesepakatan terhadap aspek yang diduga, lakukan interview kepada owner proses, bila perlu cari reference juga
  4. IDENTIFIKASI DAN MENGHITUNG COPQ. Pada tahap ini yang diperlukan kemudahan birokrasi, mencatat saat ada kejadian poor quality sampai dengan rekapan akhir. Buatlah format hitungan yang akhirnya dipahami oleh semua pembaca. Mulai dari identifikasi aspek CopQ, pencatatan pada hari H, yang kemudian direkap dalam format yang dipahami oleh pembaca
  5. PENYELESAIAN DATA DAN INFORMASI. Pada tahap ini hanya mengconfirmasi saja, apakah sudah sesuai atau mendekati. Hasil CoPQ memang sulit akan sesuai, hal ini bisa dari faktor invisiblenya
  6. PRESENTASI KE TOP MANAGEMENT, pada tahap ini untuk memberikan penyadaran CoPQ yang dihasilkan dan menyepakati Action bagaimana cara menguranginya.

Bagaimana CoPQ di tempat anda? Apa sudah CoPQnya diwakili oleh semua proses? apakah dicatat dan dipahami kemudian disosialisasikan dan dibahas di ranah manajemen dengan hasil Tindakan yang nyata? Kalah jawabannya ya semua, kegiatan CoPQ di perusahaan anda sudah baik dan perlu masuk ke invisible CoPQ yang lain.

 

Salam

www.improvementqhse.com