Dalam implementasi penyelesaian masalah, identifikasi awal masalah bisa tepat apabila kita bisa mengidentifikasi paremeter penyebab dengan mengetahui pola variasinya. Untuk mengidentifikasi dan mengetahui pola variasi itu cukup menggunakan kombinasi tool yang ada di 7 Tool.
Penggunaan Pareto, Control Chart, Stratifikasi dan Histogram/Scatter dari pengalaman kami, adalah kombinasi tool yang jitu. Kenapa jitu? Ya karena pola variasi parameter-parameter kita bisa sajikan secara jelas.
Prinsipnya memang harus matang untuk mengungkapkan data untuk menghasilkan Tindakan. Tindakan dan control bisa dikatakan sebagai hadiah dari identifikasi. Selama parameter penyebab yang diidentifikasi tepat dan pola variasinya diketahui, maka ini akan mempermudah tindakan penyelesaian. Jadi dalam problem solving, cukup dibutuhkan team yang isinya personil yang mau melakukan perubahan dengan mendata dan memahami pola data. Semakin tepat paremeter dan tahu pola datanya maka akan semakin mudah melakukan perubahan.
Berikut langkah, cara pakai serta tips saat melakukan penyelesaian masalah dengan 7 TOOL.

- FISHBONE, pastikan bone-akhir adalah kondisi yang bisa diungkapkan dengan data yang bisa diukur/dihitung. Misalkan:
- Penyebabnya Machine/Tool, Dimana alat stopper yang dipakai bisa berubah posisi. Maka frekuensi berapa kali adjusting stopper dalam satu hari/minggu/bulan harus didata
- Speed mempengaruhi runout produk, maka data speed harus hasilkan dan dipelajari pola variasinya. Ingat dalam mengetahui pola variasi harus minimal ada 5 angka ratio speed yang dihasilkan
- Selama pendataan nyatakan dengan control chart, bila perlu datanya continus dengan range pengambilan sample yang rapat, bila perlu direkam dengan alat ukur otomatis
- Bila control chart masih ragu untuk ungkapkan pola kestabilan atau pola data, bisa diperjelas dengan menampilkan dalam bentuk Histogram, gunakan bin ganjil : bin 7 dan 9. Pelajari polanya. Biasnya di sini sudah bisa disimpulkan apakah variasi normal atau tidak. Ingat tandai semua parameter yang tidak normal walaupun on spec, tandai untuk dilakukan tindak lanjut
- Bila histogram langsung menandakan tidak normal, misalkan ada min dua kelompok variasi, segera lakukan STRATIFIKASI, STRATIFIKASI membantu untuk pengelompokan data secara lebih spesifik.
- Parameter-parameter yang sudah diidentifikasi di atas, coba di SCATTERKAN dengan jumlah/frekuensi masalah, apakah ada hubungannya. Gunakan nlai R>0,7. Untuk tahapan ini bisa dilakukan pengamatan khusus. Selama nilai R>0,7, ingat ini harus ditindaklanjuti lagi dengan pengamatan jangka panjang.
Disarankan untuk melakukan pengamatan dan trial-trial dalam jangka Pendek dan Panjang terhadap semua parameter-parameter penyebab itu. Disarankan memahami hipotesa uji, seperti t-test, Z test, studi banding min 3 parameter (anova). Uji jangka pendek dan panjang akan memastikan parameter penyebab adalah penyebab sesungguhnya. Dan selama Penyebab sesungguhnya diketahui maka action semakin mudah kita lakukan.
Selamat Mencoba 7 Tool