SATU PROSES BISA CAKUP BANYAK PASAL IATF 16949 (PESAN KE AUDITOR PROSES)

Satu proses sifatnya pendekatan proses, artinya satu proses itu terdiri dari beberapa aktifitas yang berinteraksi untuk mencapai tujuannya, beberapa aktifitas itu melibatkan departemen/section lain.  ISO 9001 mendefinisikan bahwa proses itu adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang menggunakan input untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Artinya satu proses bisa dikatakan suatu sistem, di mana dalam satu sistem itu bisa terlibat aspek 4M+1E atau bahkan 5M+1E (measurement, man, method, material, machine dan environment).

Pengertian Sistem IATF 16949 secara sistem atau pasal bisa diartikan menjalankan ketentuan yang diminta di pasal-pasal: ISO 9001, IATF 16949 dan CSR/CR (Customer Specific Requirement /Customer Requirement).  Semua pasal-pasal itu sebenarnnya juga meminta pelaksanaan 5M+1E, ingat implementasi pasal-pasal itu bukan hanya mewakili sistem di satu perusahaan, tetapi bisa mewakili juga pasal-pasal di satu proses. Prinsipnya lihatlah semua pasal-pasal yang ada di manual ISO 9001, IATF 16949 dan CSR/CR, apakah bisa diterapkan dalam di satu proses?

Biar lebih jelas, kita contohkan di Proses produksi, kalau kita lihat proses produksi bisa dikatakan hampir semua pasal ISO 9001/IATF 16949 harus dilakukan di proses produksi, misalkan:

  • Pasal dokumentasi, efektifitas penerapan pasal dokumen bisa dinilai efektif bila di proses produksi dokumen itu update, ada bukti distribusi, pemasangan intruksi kerja sesuai, dll
  • Pasal kalibrasi, memang secara teknis ini jelas dilakukan di proses produksi, pelaksanaan kalibrasi dinilai efektif bisa diwakili oleh proses yang paling banyak memakai alat ukur, yaitu proses produksi/QC karena saat proses produksi akan ada chek oleh bagian produksi sendiri dan bagian QC. Status Kalibrasi Alat ukur, Status Verifikasi alat, Kondisi Alat saat dipakai dll akan mudah didapat di proses produksi
  • Pasal Leadership, kesesuaian pasal ini salah satunya bisa dilihat dari keterlibatan pekerja, kita bisa minta perbaikan-perbaikan di produksi dan siapa penanggungjawabnya, selama penanggungjawab itu melibatkan semua jabatan sampai operator maka bisa dikatakan aspek keterlibatan sangat baik
  • Pasal Problem Solving, ini pasal yang banyak menjadi sorotan selama audit IATF 16949, problem solving bisa menjadi ukuran yang baik bisa lihat dari masalah-masalah di produksi, apakah masih berulang, apakah ada penurunan/hilang masalahnya?
  • Pasal Kompetensi, tekankan saja di produksi, dengan melihat operator atau pengawas bekerja kita bisa lihat kompetensi mereka, jadi tidak hanya chek daftar skill mereka saja, tetapi datangi line produksi dan pastikan sejauh mana skill itu dipenuhi, ya chek kompetensi melalui line produksi
  • Pasal Penerapan TPM, di sistem IATF 16949 meminta TPM dijalankan, TPM bukan hanya melihat laporan maintenance /GA saja, tetapi melihat performance mesin, bagaimana perawatan satu mesin dijalankan,bagaimana kendala dan pencatatan dan Langkah perbaikan yang dilakukan? Apakah pemeliharaan harian dijalankan oleh operator? Sejauh mana pemahaman mereka?
  • Pasal Tooling bukan di departemen Tooling saja direview, datangi produksi saja, lihat kendala dan kondisi mold saat jalan, adakah cavity yang ditutup tetapi perbaikan belum dijalankan? Apakah tooling inspeksi ada tanda sudah chek /verifikasi berkala???
  • Pasal Lingkungan, baik terkait 5S, Safety bukan di departemen K3 atau GA saja, tetapi lihat ke line produksi.
  • Pasal Regulasi, tekankan bagaimana Perusahaan penerapan regulasi dengan melihat produksi,  misalkan: operator crane sudah memiliki SIO dan crane nya sudah diinspeksi oleh pihak ketiga?
  • Dan pasal-pasal yang lain spt: Komunikasi, Kesadaran, termasuk penerapan CSR non teknis (bila ada)
Cross Reference IATF 16949

Jadi mari terbiasa melihat penerapan semua pasal sistem IATF 16949 di satu proses? Ingat Prinsip TURTLE APPROACH? Pakailah metoda itu untuk mereview satu proses, dengan membuat pertanyaan melalui turtle approach dengan detail sebenarnya kita sudah bisa melihat penerapan banyak pasal di satu proses. So coba ya dilakukan di proses-proses yang lain, dan jangan lupa buatkan cross referensi matriknya, semakin lengkap lingkup pasal maka dapat dikatakan kita semakin bertanggungjawab untuk memastikan proses kita sesuai.

Selamat Mencoba

www.improvementqhse.com