Category Archives: K3
KONSEP DASAR KESELAMATAN KERJA (SAFETY) #4
METODE SAFETY Bagaimana Kita Mengelola Risiko? Pengelolaan risiko (risk management) dapat dilakukan dengan menggunakan metode: Identifikasi Analisis dan evaluasi Pengendalian Pemantauan Identifikasi Risiko (risk identification) Untuk mengelola risiko, pertama kali kita harus mengenali bahaya (hazard) yang ada di tempat
KONSEP DASAR KESELAMATAN KERJA (SAFETY)#3
PEMAHAMAN TENTANG RISIKO (RISK) Bahaya yang mempunyai potensi dan kemungkinan menimbulkan dampak/ kerugian, baik dampak kesehatan maupun yang lainnya biasanya dihubungkan dengan risiko (risk). Berdasatkan pemahaman tersebut, maka risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu dampak/konsekuensi. (risk = probability x
KONSEP DASAR KESELAMATAN KERJA (SAFETY) #2
KONSEP DASAR KESELAMATAN KERJA (SAFETY) #1
Pengertian Dasar Keselamatan Kerja Berdasarkan suku katanya, kata ‘keselamatan’ atau ‘selamat’ berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘safety’ yang berarti bebas dari celaka (accident). Sedangkan kata ‘kerja’ atau ‘pekerjaan’ berasal dari kata ‘work/occupation’ yang berarti kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
OPERATOR HANYA CUKUP JALANKAN TUGAS SAJA DAN TIDAK PERLU TAHU APA APA BIAR PROSES SESUAI DAN AMAN?
MELAKUKAN ANALISIS FAKTOR RISIKO ERGONOMIK PADA JOB / TASK
Tulisan ini bertujuan agar kita memahami langkah bagaimana melakukan analisa risiko ergonomik untuk mengidentifikasi dengan tepat potensi pekerja karena Gangguan muskuloskeletal / Musculoskeletal Disorders. Gangguan Muskuloskeletal adalah kondisi terjadinya gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang .
BAGIAN HRD SANGAT BISA MENGHILANGKAN HUMAN ERROR
Sanders dan McCormick (1993) mengatakan dalam penelitiannya, frekuensi dan konsekuensi dari human error dapat dikurangi melalui pemilihan personel dan pelatihan dan desain peralatan, prosedur dan lingkungan yang tepat: Pemilihan pekerja, ini mulai dipastikan secara perencanaan seleksi dan karakteristik pekerjaan nanti,
KETIKA ADA INCIDENT, APAKAH BISA SALAHKAN PEKERJA PELAKSANANYA?
RESUME KEBAKARAN PADA CHIP YARD
SEBENARNYA SISTEM K3L KURANG PAS UNTUK DIINTEGRASIKAN?
Teori integrasi sebenarnya bukan hal yang baru-baru ini saja muncul Pada tahun 1931, Heinrich (1959:14) berpendapat bahwa keselamatan harus dikelola seperti fungsi bisnis lainnya, sebagai kontrol keamanan dan pengendalian biaya, kualitas dan kuantitas produksi yang saling terkait. Heinrich memetakan peran manajemen
YANG BERMASALAH ITU KETIKA BERINTERAKSI (ADA GABUNGAN/DIASSY)
Teori perilaku, SHELL, terkait perilaku K3 di Industri Penerbangan. Jadi ada empat komponen model SHELL, sistem penerbangan tersebut tidak bertindak sendiri-sendiri melainkan berinteraksi dengan komponen manusia sebagai pusatnya. Menurut model SHELL, ketidaksesuaian pada hubungan antar blok/komponen dapat menjadi sumber kesalahan