Issue yang sering timbul dalam kontrol adalah: kontrol tidak dilakukan, lalu planning kontrol tidak sesuai dengan yang dikontrol/rencana kontrolnya seperti tidak terkoneksi dengan yang dikontrol. Informasinya Audit produksi paling mudah menemukan ketidaksesuaian pada pelaksanaan kontrol, baik itu di catatan kontrol dan kesesuaian antara panduan kerja dan record atau bahkan juga pemahaman yang kurang kenapa hal-hal itu harus/perlu dikontrol? Kita sepakat kalau sesuatu tidak atau kurang dikontrol maka akan berpotensi proses itu korup/rusak, apalagi itu hal penting (special character).
Peran Leader di line produksi itu penting, tetapi sejauh mana kompetensi atau kondisi mereka kita perhatikan? Adakah kita mereview kemampuan mereka, lalu coba meningkatkan? Berikut beberapa tips agar Leader di Line produksi anda benar-benar:
- Paham proses, paham itu bisa bertanggungjawab antara hasil dan data, bukan hanya pernyataan pengetahuan dia yang dalam tentang proses saja, jadi perlu dibuktikan dengan pemahaman mengenai FMEA dan Control Plan (nama lain control plan bisa PQCS, QCPC), jangan hanya FMEA dan Control Plan dipegang di supervisor atau manager saja, dan Control Plan dan FMEA tersedia ketika mau ada customer datang atau badan sertifikasi akan audit pabrik kita. FMEA Control Plan adalah rencana kontrol yang HARUS dipahami Leader!
- Sebagai penyambung Kegiatan rencana kualitas dan actual Kegiatan. Simpelnya FMEA dan Control Plan yang berisi perintah kontrol dibuktikan dengan Cheksheet yang diisi oleh operator atau ada isian point kontrol tertentu harus diisi oleh leader.
- Selain rencana planning Kualitas yang harus dipahami, juga mengenai planning produksi, misalkan kenapa target kita harus berubah? Kenapa produk itu yang didahulukan?
- Memahami minimal dua konsep proses statistical sederhana dari SPC (statistical process control), intinya dia mengetahui konsep kestabilan dan kemampuan proses. Simpelnya mesti tahu trend data, dan variasi data. Intinya kapan dia bisa ngutak-ngatik karena ada satu penyebab dan kapan dia harus lapor karena ini masalahnya kemampuan? Minimal seorang leader produksi mesti tahu maksud trend di kontrol chart sudah cukup baik
- Memahami prinsip bekerja itu mesti matang di awal, maksudnya pastikan job set up dilakukan dan sekali lagi mesti dipastikan pemahaman kenapa point di Job Set-up itu dikontrol.
- Berpikir next proses adalah raja, jangan selalu membela diri ketika ada masalah di linenya. Ingat ketika ada masalah kita menyalahkan pihak lain maka yang rugi adalah kita sendiri, kenapa? Karena kita tidak mau dikoreksi. Sikap mau bekerja sama dan mau merubah apapun mulai dari diri kita adalah sebagai kunci hal ini
- Memahami apakah Special Characteritic di line prosesnya, memang banyak yang harus diperhatikan, tetapi ada prioritas yang harus benar-benar jadi acuan kontrol.
- Memahami Konsep perubahan yang bisa menjadi biang masalah atau sebaliknya sebagai solusi. Intinya tiap perubahan mesti diketahui dan diuji terlebih dahulu
- Memahami Kegiatan yang tidak bernilai dan tidak penting, misalkan banyaknya traveling produk, seringnya operator berpindah-pindah posisi dst. Leader jangan hanya menikmati kondisi yang sudah ada, tetapi bisa merubah sesuai aturan.
- Mampu memberikan pelaporan praktis; saat reporting tentu akan ada catatan laporan dan analisa dan saran yang perlu dipertimbangkan. Jangan pernah diamkan checksheet diisi operator tanpa ada review oleh mereka dan bagaimana memastikan point pelaporan di linenya selalu ada dalam benak seorang leader
Silahkan ditambahkan lagi rekan-rekan…
Kami punya Kegiatan training leader yang dikemas 1.5 hari training inhouse untuk Memahami konsep Statistik praktis (SPC) dan FMEA Control Plan serta konsep proses bernilai/yang tidak bernilai dan proses yang penting /tidak penting. Tujuannya bukan membuat sistem, tetapi bagaimana mengamati dan Memahami proses/line yang dipimpinnya dengan bukti masukan atau evaluasi, intinya mengcover kesepuluh point di atas.
Silahkan hubungi kami di 08777-178-1334.
